Meluruskan Paham "Palestina Merdeka Dunia Kiamat"

Meluruskan Paham "Palestina Merdeka Dunia Kiamat"
Warga Palestina memeriksa puing-puing di kamp pengungsi Jabalia setelah serangan udara Israel / Mahmoud Issa (Reuters)

Seorang Muslim seharusnya mendukung perjuangan Palestina. Bahkan, tanpa harus menjadi seorang Muslim pun, sebagai orang Indonesia yang dulu pernah merasakan dijajah, seharusnya merasa empati. Apalagi terdapat kalimat “penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan” yang tercantum dalam konstitusi kita.

Tetapi anehnya, sekarang berkembang sebuah pemahaman – yang entah dapat dari mana – yaitu “Palestina jangan merdeka dulu, nanti dunia kiamat!” Aneh, kan? Seharusnya mendukung kemerdekaan Palestina, tetapi malah bilang mereka jangan merdeka dulu. Dari manakah asal mula pemahaman itu? Dan bagaimana cara meluruskannya?

Membaca Hadits Akhir Zaman Secara Tidak Lengkap

Ada sebuah hadits yang mengatakan bahwa Rasulullah bersabda, “di antara tanda dekatnya kiamat adalah kamu akan memerangi Yahudi dan mereka bersembunyi di balik pohon dan batu. Hingga pohon dan batu berkata, ‘Wahai muslim, ini ada Yahudi bersembunyi’.” (HR Bukhari)

Perlu diperhatikan, bahwa hadits itu hanya mengatakan, umat Islam akan menang melawan Yahudi sampai Yahudi kocar-kacir hingga bersembunyi di balik batu dan pohon. Bukan tentang negara Palestina merdeka. Di zaman Nabi pun sudah pernah perang melawan Yahudi di perang Khaibar.

Baca Juga : Kemerdekaan Palestina adalah Harga Mati

Apalagi, di dalam hadits lain dijelaskan tentang konteks waktu kejadian tersebut. Yaitu terjadinya di masa Dajjal. Rasulullah bersabda, “Dajjal akan mengepung kalian di Baitul Maqdis (Masjid Al Aqsha). Lalu pasukan Dajjal dibinasakan hingga tembok-tembok berkata, ‘Wahai muslim, ini ada Yahudi bersembunyi’.” (HR Ahmad)

Palestina sudah Pernah Merdeka dua Kali

Di zaman Khalifah Umar Bin Khattab, umat Islam untuk pertama kalinya membebaskan Palestina dari cengkeraman penjajah Romawi Timur (Byzantium). Umar bin Khatab waktu itu langsung masuk kota Yerusalem dan melakukan perjanjian damai dengan umat Nasrani. Di zaman Shalahudin Al-Ayyubi, umat Islam juga membebaskan Palestina dari cengkeraman Pasukan Salib (Crusader) gabungan seluruh Eropa yang telah berkuasa kira-kira 100 tahun di Palestina.

Dua kali Palestina merdeka. Dibebaskan umat Islam. Tetapi saat itu tidak terdengar sama sekali perkataan “Palestina merdeka dunia kiamat”. Malah justru mereka sangat semangat membebaskan Palestina.

Kurangnya Literasi

Di Zaman informasi digital seperti sekarang, generasi muda khususnya Gen-Z terlalu dibuat nyaman dan puas dengan informasi yang bertebaran di internet. Sebenarnya tidak salah, asalkan ketika mereka menerima informasi, mereka melakukan cek n ricek serta studi ilmiah dengan membandingkannya dengan sumber lain. Namun, mereka cenderung malas melakukannya.

Hal ini diperparah dengan oknum-oknum konten kreator yang kadang membuat clickbait judul yang bikin heboh, membuat overthinking, dengan tujuan menaikkan traffic & views. Padahal, isi di kontennya tidak seperti judulnya. Netizen yang kurang literasi, akhirnya menyimpulkan sesuatu dari judulnya saja yang heboh itu. Mungkin ini salah satu sebab berkembangnya pemahaman “takut Palestina merdeka karena takut kiamat”.

Cinta Dunia dan Takut Mati

Terlepas dari semua itu, sebenarnya inilah penyebab utama mengapa ada sebagian umat Muslim yang takut Palestina segera Merdeka, karena takut kiamat. Inilah penyakit Wahn, penyakit cinta dunia dan takut mati.

Baca Juga : Menjawab Syubhat Jihad Palestina, Mereka dalam Keadaan Lemah

Seorang Muslim yang baik dan shaleh itu justru merindukan kematian yang baik (Husnul Khatimah). Sebab, kehidupan di dunia ini tidak sempurna. Banyak cobaan yang bisa menggelincirkan. Muslim yang merindukan Husnul Khatimah tidak akan takut mati. Bahkan rindu Husnul Khatimah, karena sudah mempersiapkan diri menghadapi kematian. Bahkan mereka merasa "iri" kepada Muslim Palestina karena mendapat kesempatan untuk mati mulia sebagai Syuhada.

Perasaan ini tidak akan dimiliki oleh Muslim yang cinta dunia dan takut mati. Sibuk urusan dunia, lalai ibadah, lalu ketika mendengar tentang Palestina malah takut kiamat. Padahal, kiamat terdekat ada di depan mata mereka, yaitu kiamat kecil bernama kematian.

Rasulullah saw bersabda, “Musuh-musuh kalian akan memperebuti kalian sebagaimana makanan di meja makan. Akan dicabut rasa takut mereka kepada kalian dan kalian akan terkena penyakit Wahn, yakni cinta dunia dan takut mati”. – HR Abu Dawud

Semoga kita dihindarkan dari penyakit Wahn dan semoga Allah selalu jaga hati kita untuk selalu mendukung perjuangan Palestina. Aamiin. Wallahu A'lam bishowab.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.