Amerika Serikat dilanda kegundahan karena potensi serangan balasan dari Iran yang hingga kini masih belum jelas arah dan sasarannya. Jaringan berita NBC melaporkan pada (22/6/2025) bahwa para pejabat di Pentagon dan Gedung Putih menyatakan kekhawatiran serius terhadap situasi dalam 48 jam ke depan. Mereka menyebut bahwa lokasi-lokasi yang kemungkinan menjadi target balasan Iran belum dapat dipastikan, sehingga menambah rumit langkah-langkah pencegahan dan pertahanan militer AS di kawasan.
"Ketidakjelasan ini membuat kami sangat waspada," ujar seorang pejabat tinggi yang tidak disebutkan namanya. "Kami tahu mereka akan merespons, tetapi tidak tahu kapan dan di mana," tambahnya.
Ketegangan ini dipicu oleh rangkaian eskalasi yang melibatkan serangan terhadap fasilitas nuklir di wilayah Iran. Meski pun belum ada pernyataan resmi dari Teheran mengenai waktu atau bentuk pembalasan, berbagai lembaga keamanan AS telah meningkatkan status siaga mereka.
Ahmad Syauqi Banna
Analis militer menilai bahwa Iran memiliki beragam opsi balasan, mulai dari serangan siber, rudal balistik, hingga serangan terhadap fasilitas militer atau diplomatik milik AS dan sekutunya di kawasan, termasuk Israel dan negara-negara Teluk.
Pemerintah AS saat ini terus memantau perkembangan dan melakukan koordinasi intensif dengan sekutu-sekutunya guna mengantisipasi segala kemungkinan.
(Sumber : Al Jazeera)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
