Persatuan Pelajar Indonesia di Uni Emirat Arab (PPI UEA) baru-baru ini menggelar kegiatan perlombaan kreasi dan literasi. Kegiatan tersebut diberi nama “Aksara”, singkatan dari “Ajang Kreasi dan Literasi”. Diadakan tanggal 22 April 2024 sampai 6 Juni 2024, PPI UEA sukses menarik perhatian generasi muda Indonesia untuk berkontribusi memeriahkan kegiatan tersebut.
Ada lebih dari 350 peserta mendaftar acara tersebut. Mereka terbagi dalam 3 kategori perlombaan, yaitu lomba menulis opini, lomba poster infografis, dan lomba video reels.
Pada kegiatan tersebut, PPI UEA mengusung tema “Kolaborasi dan Inovasi Pemuda Menuju Indonesia Emas 2045”. Tujuan kegiatan itu untuk menumbuh kembangkan minat dan bakat generasi muda Indonesia dalam bidang literasi dan kreasi. PPI UEA sadar bahwa dua hal tersebut merupakan salah satu faktor penting dalam mewujudkan generasi emas Indonesia di tahun 2045 nanti.
PPI UEA berharap, kegiatan Aksara ini dapat memacu semangat generasi muda untuk terus meningkatkan kreativitas diri. Sehingga, akhirnya generasi muda dapat memberikan karya-karya terbaik mereka untuk bangsa dan negara. Hal itu diutarakan Ketua Pelaksana Aksara, Lilim.
“Harapan kami, dari kegiatan Aksara ini muncul generasi muda yang memiliki semangat tinggi untuk terus berkreasi, memberikan sumbangsih positif bagi bangsa dan negara dengan karya-karya terbaiknya. Selesainya Aksara bukan berarti selesai untuk berkarya...,” kata Lilim.
Baca juga: Ketua DSKS Serukan Elemen Umat Islam Bersatu Bangun Indonesia
Masih dalam rangkaian kegiatan Aksara, PPI UEA juga menyelenggarakan webinar kepenulisan sebagai acara penyerta. Webinar itu diselenggarakan tanggal 6 Juni 2024, tepat di hari penutupan Aksara, dengan maksud memberikan wawasan umum mengenai kepenulisan yang merupakan salah satu bentuk dari produk kreativitas. Tema yang diangkat dalam webinar tersebut adalah “Menulislah, Mengubah Ide Menjadi Aksi untuk Indonesia Emas 2045”.
Acara webinar diawali sambutan yang disampaikan dengan hangat oleh Ketua Umum PPI UEA, Gabriel Firmansyah Harris. Di dalam sambutannya, Gabriel mengajak para peserta untuk berperan aktif dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Saya berharap, acara ini dapat memberikan wawasan dan pengetahuan baru, serta memotivasi kita semua untuk terus berkarya dan mengembangkan diri. Mari kita jadikan acara ini sebagai momentum untuk mengubah ide-ide kita menjadi aksi nyata demi mencapai visi Indonesia Emas 2045,” ucapnya.
Tampil sebagai pembicara pada webinar tersebut ialah penulis buku novel best seller “99 Cahaya di Langit Eropa”, drg. Hanum Salsabiela Rais, MBA. Di kesempatan itu, Hanum Rais menyampaikan banyak hal. Mulai dari pengalaman yang ia lalui hingga menjadi seorang penulis, sampai trik yang ia gunakan dalam menulis sebuah buku. Termasuk pengalamannya menulis novel “99 Cahaya di Langit Eropa” yang tahun 2013 diadaptasi menjadi film dengan judul sama.
Ada salah satu kutipan menarik dari apa yang Hanum Rais sampaikan di kesempatan itu. Yaitu, “Menulis adalah salah satu cara untuk membuat kita tetap hidup. Apalagi ketika kita sedang kehilangan eksistensi pada kehidupan.”
Selepas menyimak materi yang disampaikan Hanum, peserta mengikuti acara selanjutnya, yaitu pengumuman pemenang lomba Aksara. Acara kemudian diakhiri dengan penutupan Aksara tahun 2024.
Selamat kepada seluruh pemenang. Semoga bisa menjadi motivasi bagi pemuda-pemuda Indonesia untuk terus berkreasi dan memberikan produk kreativitas yang bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!