Belakangan marak kabar tentang penggerebekan sejumlah markas judi online dalam waktu yang cukup berdekatan. Menurut berbagai sumber, keuntungan yang diperoleh dari bisnis ilegel ini bisa mencapai ratusan milyar bahkan triliyunan rupiah. Mirisnya, menurut laporan Drone Emprit, sebuah sistem monitor dan analisis media sosial mengatakan bahwa “Indonesia menduduki peringkat satu pemain judi slot dan gacor di dunia dengan jumlah mencapai 201.122 pemain”.
Walaupun hasil laporan tersebut hanya berdasarkan analisa media sosial di Indonesia, namun ihwal tersebut telah menempatkan Indonesia dalam kondisi darurat judi online. Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat adanya peningkatan yang signifikan dalam transaksi judi online pada tahun 2022. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung, hingga mencapai Rp 81 triliun!
Dilansir dari situs Antara, “Ini sesuatu yang menggelisahkan untuk kita semua, karena orang-orang yang terlibat judi online banyak ibu rumah tangga, anak SD pun juga ada yang ikut,” ujar M. Natsir Kongah selaku Ketua Kelompok Humas PPATK dalam acara diskusi bertajuk “Darurat Judi Online”, Sabtu (26/8/2023).
Pemerintah Indonesia pun tengah berusaha memeranginya dengan memblokir beberapa situs judi online. Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika (Dirjen IKP Kominfo), Usman Kansong, mengatakan, “Pemerintah sudah memblokir 1 juta slot judi online di jagat maya Indonesia”.
Tetapi tak bisa dimungkiri, keberadaan situs judi online bagaikan ungkapan; mati satu tumbuh seribu. Selalu saja ada celah bagi pihak penyedia layanan judi online untuk hadir kembali di kehidupan masyarakat Indonesia.
Baca juga: MUI Dukung Pembentukan Satgas Berantas Judi Online
Memahami Cara Kerja Permainan
Permainan judi slot, baik online maupun offline, dijalankan menggunakan sebuah algoritma yang kompleks untuk menentukan hasil di setiap putarannya. Tujuan algoritma ini dirancang untuk memastikan permainan yang adil dan acak. Namun, ujung-ujungnya tetap saja yang diuntungkan adalah pihak penyedia layanan judi.
Jadi, nggak akan pernah ada cerita menang judi. Itu yang harus dipahami. Pemain judi hanya terlena dengan kondisi menang sepuluh kali lalu kalah sebelas kali. Berikut ini beberapa penjelasan bagaimana algoritma judi slot memiskinkan pemainnya.
Random Number Generator (RNG). Inti dari algoritma judi slot ini adalah RNG, dimana algoritma ini bertugas untuk menghasilkan kombinasi simbol secara acak pada setiap putarannya. RNG didesain untuk memastikan bahwa setiap putaran tidak sama dengan putaran sebelumnya, dan peluang menang yang dihasilkan selalu sama untuk setiap putaran.
Return to Player (RTP). Algoritma ini bertugas untuk menentukan persentase taruhan pemain yang dikembalikan dalam bentuk kemenangan dalam jangka panjang. Jadi, setiap uang yang disetorkan oleh pemain sudah dihitung dengan baik oleh sistem berapa banyak uang yang akan didapatkan oleh pemain, dan RTP biasanya berkisar antara 90% hingga 97%. Artinya, pihak penyedia layanan judi menyimpan 3% hingga 10% dari semua taruhan.
Volatilitas. Algoritma ini bertugas untuk menunjukkan seberapa sering dan besar kemenangan yang dibayarkan. Permainan judi slot dengan volatilitas tinggi jarang menghasilkan kemenangan besar, tetapi ketika terjadi, hadiahnya bisa jadi sangat signifikan. Sebaliknya, slot volatilitas rendah lebih sering memberikan kemenangan kecil. Namun, sebesar apa pun kemenangan yang didapatkan oleh pemain, tetap bandar yang akan jadi pemenang sebenarnya.
Near Miss. Algoritma ini menciptakan ilusi kemenangan yang hampir dekat, dengan cara menampilkan kombinasi yang hampir menang, semisal dua simbol jackpot yang tidak sejajar. Hal ini bertujuan untuk memicu rasa kekecewaan sekaligus penasaran dan mendorong pemain untuk terus bermain.
Jadi kesimpulannya adalah, algoritma slot selalu dirancang untuk menguntungkan pihak penyedia layanan judi dalam jangka panjang. Dan tidak ada strategi yang dapat menjamin kemenangan dalam judi slot. Jadi, tak akan pernah ada cerita menang judi!
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!