Penjajah Israel Serang Tepi Barat dan Tangkapi Mahasiswa-Mahasiswa di Nablus

Penjajah Israel Serang Tepi Barat dan Tangkapi Mahasiswa-Mahasiswa di Nablus
Pasukan Penjajah Israel melakukan serangan dan penangkapan di Tepi Barat / Foto Istimewa

Jumat (10/5/2024) subuh, pasukan penjajah Israel melakukan serangan dan penangkapan di Tepi Barat. Koresponden Al Jazeera menyatakan, pasukan penjajah Israel menyerbu kota Nablus di bagian utara Tepi Barat, menggerebek sebuah rumah di lingkungan Rafidia, dan menangkap dua mahasiswa dari Universitas Nasional An-Najah, di Nablus. Serangan teranyar itu merupakan satu bagian dari eskalasi yang berkelanjutan sejak Operasi Thufan Al-Aqsa terjadi tanggal 7 Oktober 2023.

Beberapa sumber dari Palestina juga melaporkan, pasukan penjajah menargetkan tembakan mereka untuk menembus lingkungan Rafidia di Nablus, dan menggerebek perumahan mahasiswa di lingkungan tersebut. Salah satu sumber Palestina melaporkan, “Seorang aktivis organisasi Al-Kitlatul Islamiyah di Universitas An-Najah, Aseed Hamadneh, ditangkap dalam penggerebekan tersebut.

Selain itu, saat fajar, pasukan Israel menyerbu kota Qalqilya di bagian utara Tepi Barat. Mereka juga mengirim pasukan ke beberapa kompleks di sana. Penjajah pun menyampaikan ultimatum untuk menghancurkan dua rumah di kota Azzun, yang terletak di sebelah timur kota.

Kementerian Kesehatan Palestina melaporkan, peluru pasukan penjajah melukai tiga warga Palestina saat mereka menyerbu kota Qalqilya selama lebih dari 3 jam pada Kamis, 9 Mei 2024. “Pasukan pendudukan menembakkan peluru tajam, granat kejut, dan gas air mata ke arah siswa-siswa sekolah, menyebabkan beberapa kekacauan di lingkungan sekolah dan cedera,” demikian laporan dari Kementerian Kesehatan Palestina.

Baca juga: Hamas Terima Usul Gencatan Senjata, Joe Biden Dilanda Dilema

Sumber lokal menambahkan, tentara penjajah Israel menangkap dua pemuda dan seorang anak laki-laki sebelum mereka mundur dari kota Qalqilya.

Serangan dan Penembakan

Seorang anak kecil dan seorang pemuda Palestina terkena peluru dari pasukan penjajah. Salah satu dari mereka terluka parah akibat penyerbuan penjajah di kota Birzeit, yang terletak di Utara Ramallah.

Pasukan Israel juga menyerbu kota Jaffna dan berpusat di dekat pintu masuk Universitas Birzeit. Pada Kamis, 9 Mei 2024, mereka menyerbu salah satu toko, menyita kartu identitas para pekerjanya, dan menahan para pekerja itu.

Tentara Israel menyerbu desa Kafr Malik yang terletak di Timur Laut Ramallah, dengan peluru tajam yang ditembakkan ke rumah warga Palestina,” ucap Koresponden Al Jazeera melaporkan.

Di sebelah timur Yerusalem yang diduduki, otoritas pendudukan meledakkan rumah Syahid Fadi Jamjoum di kamp Shuafat. Pasukan penjajah melakukan penyerangan dengan motif balas dendam. Mereka menyatakan, “Jamjoom telah melakukan serangan penembakan di ‘Kiryat Malachi’ yang terletak di dekat Ramla pada Februari lalu, sehingga mengakibatkan terbunuhnya dua warga Israel dan melukai 4 lainnya.

Pasukan pendudukan Israel juga menangkap dua puluh lima orang warga Palestina di Yerusalem yang dikuasainya dan berbagai wilayah di Tepi Barat.

Sejak perlawanan Palestina melancarkan Operasi Thufan Al-Aqsa tanggal 7 Oktober 2023, tentara Israel telah memasifkan serangannya di Tepi Barat melalui pembunuhan, penggerebekan, dan penangkapan. Tercatat, sekitar lima ratus warga Palestina menjadi korban syahid, dan lebih dari delapan ribu orang lainnya ditangkap.

(Sumber: Al Jazeera)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.