Perang 6 Oktober 1973 yang Mengubah Segalanya

Perang 6 Oktober 1973 yang Mengubah Segalanya
Tiga tawanan perang Mesir dibawa ke sisi barat Terusan Suez oleh tentara Israel / Daniel Rosenblum, Getty Images

Tepat 50 tahun yang lalu (tanggal 6 Oktober 1973), Israel dikejutkan oleh serangan dari militer Mesir, Suriah, dan negara-negara Arab (termasuk Palestina di dalamnya) yang terkoordinasi dengan baik. Mesir pada saat itu masih mengutamakan Pan Arabisme, yaitu semangat persatuan bangsa Arab, yang menggerakkan negara-negara Arab untuk bersama-sama menyerang Israel.  

Tidak ada perang yang membuat masyarakat Israel lebih trauma dan bimbang ketimbang perang ini. Berlangsung hampir tiga pekan, sejak 6 Oktober hingga 25 Oktober 1973, perang ini merupakan perang dimana tentara Israel harus merawat banyak prajuritnya dari guncangan akibat pertempuran.

Pasukan Mesir saat itu menyeberangi Terusan Suez untuk mengusir Israel keluar dari Semenanjung Sinai. Bersamaan dengan itu, Suriah melakukan serangan di Dataran Tinggi Golan yang dicaplok Israel sejak tahun 1967. (Di tahun 1967 terjadi perang yang dikenal sebagai Perang Enam Hari, red).

Tentara Mesir menyeberangi terusan Suez - https://www.youm7.com/
Tentara Mesir menyeberangi terusan Suez - https://www.youm7.com/

Secara militer, Israel menang. Namun, Mesir dan Suriah menang secara politik. Di dalam perjanjian damai setelah perang, Suriah dapat merebut kembali sebagian wilayah di Dataran Tinggi Golan, sedangkan Mesir berhasil menguasai kembali Semenanjung Sinai yang lepas ke tangan Israel pada 1967.

(Al Jazeera)

Mengapa Israel akhirnya mampu bertahan dan menang secara militer?

Tanggal 14 Oktober 1973, satu pekan setelah penyerangan Mesir dan lainnya (Suriah, Irak, Arab Saudi, Kuwait, Libya, Al Jazair, Maroko, Palestina, Lebanon, Yordania, Tunisia, Sudan), Amerika Serikat mengirim pasukan udaranya untuk membantu Israel bertahan dan berangsur membalikkan keadaan. Setidaknya 100 pesawat tempur F-4 Phantom II dikirim ke Israel.  Perang resmi berakhir dengan kemenangan Israel secara militer, setelah dua kali upaya gencatan senjata pada 22 dan 25 Oktober 1973. 

 Pengiriman F-4 Phantom II ke Israel / https://en.wikipedia.org/

Selain dukungan pesawat tempur dan persenjataan dari Amerika Serikat itu, kemenangan Israel juga dipengaruhi hal lain. Yaitu karena perang ini didasari oleh semangat Pan-Arabisme (bukan semangat Islam) dari bangsa-bangsa Arab, yang sering membawa budaya serta tradisi Arab ke arah yang cenderung sekuler dan sosialis, bukan Islam. Semangat dan gerakan ini banyak didominasi politik Barat. Kenyataannya, hingga saat ini, ideologi ini tak menyatukan negara-negara Arab, bahkan membuat semakin terkoyak. 

Lalu Bagaimana dengan Palestina?

Selama perang itu berlangsung, para pejuang PLO (Palestine Liberation Organization) bergabung dengan tentara Mesir. Mereka bertempur dan sukses menguasai perbukitan di Quneitra dan Dataran Tinggi Golan. Dari selatan Lebanon, pejuang Palestina menyeberang ke Israel untuk menyerang garis belakang pertahanan Israel.

Perang ini punya makna penting bagi PLO yang saat itu dipimpin oleh Yasser Arafat, seorang pejuang untuk kemerdekaan Palestina. Sebab, PLO diakui di kancah internasional. Setahun setelah perang, pada tahun 1974, Arafat diundang ke Majelis Umum PBB untuk membicarakan nasib Palestina.

Salah satu hal yang menarik ketika menyampaikan pidatonya, Arafat hadir di markas PBB dengan membawa senjata pejuang kemerdekaan dan ranting pohon zaitun. Ia bertutur dalam pidatonya, senjata berarti perang, ranting pohon zaitun berarti damai. "Jangan biarkan ranting zaitun ini jatuh dari tangan saya," katanya.

Atas dasar kemanusiaan, semoga kemenangan dan perdamaian berpihak pada kebenaran, serta penjajahan dan kezaliman hilang.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.