Kecerdikan Hamas di Balik Bebasnya Edan Alexander

Kecerdikan Hamas di Balik Bebasnya Edan Alexander
Kecerdikan Hamas di Balik Bebasnya Edan Alexander / Foto

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) mengumumkan telah membebaskan seorang sandera militer penjajah Israel berkebangsaan Amerika Serikat (AS), Edan Alexander, yang sedang ditahan di Gaza. Sebelumnya, Pemerintah AS telah melakukan negosiasi langsung dengan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata serta masuknya pengiriman pasokan bantuan. Namun, penjajah Israel tidak dilibatkan dalam negosiasi tersebut dan baru mengetahui perkembangan ini dari badan intelijen mereka.

Menurut sumber, penjajah Israel tidak akan diminta untuk membebaskan tahanan Palestina sebagai imbalan atas pembebasan Alexander. Namun, Israel diwajibkan menyetujui gencatan senjata sementara serta menangguhkan penerbangan pesawat tak berawak di atas Gaza untuk jangka waktu tertentu.

Kesepakatan ini mengingatkan pada peristiwa serupa yang terjadi dengan kelompok Houthi di Yaman, di mana AS menjalin kesepakatan langsung untuk memenuhi kepentingannya sendiri. Jika dalam kasus Houthi tujuannya adalah mengamankan pelayaran laut, maka dalam kasus ini tujuannya adalah pembebasan warganya.

Lagi-Lagi! Penjajah Bunuh Jurnalis Palestina!
Jurnalis Palestina, Hasan Islih, syahid pada Selasa (13/5/2025) pagi, akibat serangan udara penjajah Israel. Hasan Islih adalah satu dari sedikit jurnalis yang mendokumentasikan peristiwa 7 Oktober 2023. Penjajah Israel menganggap hal Itu sebagai tindak kriminal ekstrem.

Di dalam kedua kasus tersebut, kepentingan Israel dikesampingkan. Perjanjian dengan Houthi tidak menghentikan serangan roket ke wilayah Israel ataupun menjamin kebebasan pelayaran kapal-kapal Israel. Demikian pula, kesepakatan dengan Hamas tidak mencakup pembebasan tahanan Israel lainnya, melainkan hanya memasukkan bantuan kemanusiaan ke Gaza.

Keuntungan bagi Hamas

Muhammad Musthofa, seorang peneliti di Pusat Studi Mada al-Karmel, Haifa, mengungkapkan tiga keuntungan yang diperoleh Hamas dari terjadinya kesepakatan negosiasi dengan AS, yaitu:

1. Peluang tercapainya kesepakatan gencatan senjata jangka panjang
 Kesepakatan ini berpotensi mengubah dinamika konflik dan membuka peluang baru untuk tercapainya gencatan senjata atau kesepakatan jangka panjang. Jika selama ini proses gencatan senjata selalu didominasi oleh keegoisan pihak penjajah Israel, kini muncul harapan melalui peran Amerika Serikat.

2. Kegagalan strategi tekanan penjajah Israel
 Kesepakatan ini menunjukkan kegagalan strategi penjajah Israel yang menggunakan blokade bantuan kemanusiaan sebagai senjata untuk menekan Hamas. Kesepakatan antara AS dan Hamas menghancurkan narasi bahwa tekanan ekstrem akan memaksa Hamas menyerah.

3. Keretakan dalam strategi dan pemerintahan Israel
 Perjanjian ini menciptakan keretakan dalam visi dan strategi penjajah Israel di Gaza. Sebelumnya, mereka mengandalkan perluasan operasi militer dan pemblokiran bantuan sebagai alat negosiasi. Strategi tersebut telah gagal sejak diterapkan pada awal Maret 2025 dan dilanjutkan dengan operasi militer yang bertujuan menekan Hamas agar membebaskan para tahanan. Namun, justru melalui dialog langsung, AS berhasil membebaskan salah satu warganya dari tangan Hamas—sesuatu yang gagal dicapai Israel.

Penjajah Israel Lari Terbirit-birit
Lihat postingan ini di Instagram Sebuah kiriman dibagikan oleh Sabili.id (@mediasabili)

Perdana Menteri penjajah Israel, Benjamin Netanyahu, kini semakin terdesak. Ia dihadapkan pada satu pilihan realistis: meyakinkan AS untuk kembali membahas usulan pembebasan lima tahanan Israel yang masih hidup, menyepakati gencatan senjata, dan memulai negosiasi mengenai masa depan politik Gaza. Di sisi lain, ia harus menjaga kelangsungan pemerintahannya di tengah desakan masyarakat penjajah Israel.

 

(Sumber: Al Jazeera)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.