Pernyataan Sikap AWG: Holokaus Zionis Israel terhadap Bangsa Palestina di Gaza adalah Nyata

Pernyataan Sikap AWG: Holokaus Zionis Israel terhadap Bangsa Palestina di Gaza adalah Nyata
Pernyataan Sikap AWG: Holokaus Zionis Israel terhadap Bangsa Palestina di Gaza adalah Nyata / Foto Istimewa

Aqsa Working Group (AWG) menyatakan, apa yang dilakukan oleh Zionis Israel di Palestina, terutama genosida, sejak 7 Oktober 2023 dan penjajahan mereka sejak 1947, adalah holokaus. AWG menyatakan hal itu dalam aksi unjuk rasa bertajuk “Aksi Damai Nasional 27 Januari 2025 – Holokaus Gaza”, yang digelar di depan Kantor Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta, Senin (27/1/2025) pagi. Di dalam aksi itu, massa antara lain melakukan pembacaan Surat Al Isra’ dan doa bersama untuk saudara-saudara kita di Gaza.

Di dalam siaran pers yang mereka keluarkan, AWG menjelaskan, setiap tanggal 27 Januari, Zionis Israel dan sekutunya memeringati holokaus yang terjadi pada masa Perang Dunia Kedua. Holokaus itu dianggap sebagai peristiwa paling kelam dalam sejarah kemanusiaan. Zionis mengklaim, 6 juta orang Yahudi menjadi korban dari kekejaman Nazi Jerman ketika itu.

PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa) memang menetapkan tanggal 27 Januari sebagai Hari Holokaus Internasional, tetapi peringatannya hanya dilakukan oleh sebagian kecil negara anggota PBB yang menjadi sekutu entitas Zionis. Hal itu karena peristiwa holokaus menimbulkan banyak kontroversi (terutama tentang jumlah korbannya), juga sarat dengan muatan politik Zionis Israel di Palestina. Bahkan, seorang akademisi dan aktivis yahudi bernama Norman Finkelstein mengatakan, holokaus telah menjadi industri bagi Zionis Israel untuk melegitimasi penjajahan di Palestina. Ironisnya, selama lebih dari 15 bulan ini, sejak 7 Oktober 2023, Zionis Israel memeringati, meratapi holokaus, sambil melakukan holokaus atau genosida di Gaza, Palestina.

Menyikapi hal itu, tepat di tanggal 27 Januari 2025, AWG menyampaikan pernyataan sikap. Berikut ini isi Pernyataan Sikap Aqsa Working Group tersebut:

1. Pada dasarnya peringatan Holokaus setiap 27 Januari hanyalah upaya Zionis untuk meyakinkan dunia bahwa eksistensi mereka di tanah Palestina adalah sah dan harus diterima.

2. Apa yang Zionis lakukan di Palestina, terutama genosida sejak 7 Oktober 2023 dan penjajahan mereka sejak 1947, adalah holokaus itu sendiri. Zionis meratapi dan menjadikan holokaus pada masa perang dunia kedua sambil melakukan holokaus terhadap bangsa Palestina.

3. Holokaus di Gaza begitu nyata di depan mata dunia. Mayoritas negara anggota PBB telah mengakui bahwa Zionis Israel melakukan pelanggaran kemanusiaan di Gaza sejak 7 Oktober 2023. Termasuk Lemkin Institute juga telah menyatakan bahwa kejahatan Zionis Israel di Gaza adalah aksi genosida. Lemkin Institute adalah sebuah lembaga kemanusiaan yang berupaya mencegah genosida atau holokaus terjadi lagi di dunia. Nama Lemkin diambil dari Raphael Lemkin, penulis draft Konvensi Genosida pada 1948.

4. Holokaus di Gaza oleh Zionis Israel didukung, dibiayai, bahkan dipersenjatai, oleh Amerika dan banyak negara Eropa. Oleh karena itu, negara-negara yang mendukung holokaus di Gaza haruslah dituntut sebagai kolaborator kejahatan holokaus.

5. Aqsa Working Group menyerukan kepada dunia bahwa holokaus yang terjadi pada masa perang dunia terhadap orang-orang Yahudi, tidak boleh dan tidak bisa dijadikan alasan orang-orang Yahudi Zionis untuk menjajah Palestina. Holokaus terhadap orang Yahudi terjadi di Eropa, dilakukan oleh orang-orang Eropa, tetapi hari ini bangsa Palestina yang menanggung akibatnya.

6. Holokaus di Gaza nyata di depan mata dunia. Zionis Israel harus dituntut pertanggungjawaban termasuk sekutunya juga harus diadili. Seperti dahulu Rezim Nazi Jerman diadili oleh Sekutu dalam Nuremberg Trials.

7. Aqsa Working Group menyerukan kepada komunitas dunia untuk terus membantu bangsa Palestina, terutama dalam memulihkan Gaza setelah holokaus yang dilakukan oleh Zionis sejak 7 Oktober 2023.

8. Aqsa Working Group menuntut kepada negara-negara anggota PBB agar melaksanakan resolusi Majelis Umum PBB tanggal 18 September 2024 bahwa pendudukan entitas Zionis Israel di Tepi Barat dan Yerusalem adalah melanggar hukum. Mereka harus angkat kaki dari wilayah yang diduduki selambatnya pada September 2025. Negara-negara anggota PBB juga diminta untuk melakukan embargo senjata dan ekonomi kepada Zionis Israel.

Aqsa Working Group

Aqsa Working Group (AWG) adalah suatu lembaga yang dibentuk dalam rangka mewadahi dan mengelola upaya kaum muslimin untuk pembebasan Masjid Al-Aqsa dan membantu perjuangan rakyat Palestina.

AWG didirikan oleh komponen umat yang hadir dalam Al-Aqsha International Conference yang diselenggarakan di Wisma Antara, Jakarta, pada 20 Sya’ban 1429 Hijriyah/21 Agustus 2008 Masehi.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.