MPUII kembali menggelar Sidang Umum ke-3, setelah sebelumnya mengadakan sidang pertama di Yogyakarta dan sidang kedua di Pekanbaru tahun lalu. Sidang Umum kali ini bertajuk "Menyongsong Kepemimpinan yang Maslahat bagi Bangsa". Di sana, mereka membahas tentang isu-isu politik terkini yang terjadi di Indonesia maupun di luar negeri. Semisal kasus Pulau Rempang serta kasus Palestina dan Israel yang saat ini kembali memanas.
Sidang yang dilaksanakan di Hotel Balairung Matraman, Jakarta, ini dihadiri oleh 19 perwakilan MPUII dari setiap Provinsi. Di antaranya dari Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Kepulauan Riau, Riau, Sumatera Selatan, Lampung, Banten, Jawa Barat, DKI Jakarta, DIY, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sulawesi Selatan, Maluku, Maluku Utara, dan NTB. Selain tokoh-tokoh dari MPUII, tokoh-tokoh besar lainnya pun turut diundang dalam rangkaian Sidang Umum yang dilaksanakan sejak Jumat (13/10) hingga Ahad siang (15/10) itu.
MPUII sendiri merupakan sebuah forum umum yang latar belakang terbentuknya berawal dari Aksi Bela Islam 212 tahun 2018 silam. Lalu melalui ijtima' para ulama yang pertama, dibentuklah MPUII sebagai platform perjuangan umat. Diresmikan pertama kali pada Oktober 2019 di Bandung, sampai saat ini anggota MPUII berjumlah 212 orang, yang berasal dari 23 Provinsi di Indonesia.
Baca Juga : Resensi: Melahirkan Pemimpin Masa Depan
Pada konferensi pers MPUII yang digelar Ahad (15/10) kemarin, turut hadir Ustadz Muhammad Akhwan dari Amir Jami'ah Anshori Syariah, Dr. Tengku Hassan Ali Yusuf dari Aceh, Prof. Daniel Mohammad Rasyid dari Surabaya, Ustadz Muhammad Iqwan Ghalil dari Makassar, Ustadz Usman Muhammad dari Maluku Utara, dan Asep Syarifuddin dari Bandung. Dari kalangan media, selain Sabili.id, turut hadir juga Salwa Media, Anti-Oligarchy Channel, Mimbar Tube, Zona Hijau, UIwatch, Suara Islam, Warga Global, dan beberapa insan media yang lain.
Asep Syarifuddin mengungkapkan, dalam Sidang Umum kali ini mereka menggelar konferensi pers, karena MPUII sengaja ingin mengekspos hasil rangkaian sidangnya ke luar melalui media massa. Ini pertama kali bagi MPUII. Sebab, biasanya hasil Sidang itu hanya untuk kepentingan internal. Konferensi pers dimulai dengan sedikit pengantar dari Asep Syarifuddin, kemudian dilanjutkan dengan pembacaan hasil Sidang Umum ke-3 MPUII oleh Tengku Dr. Hassanuddin Yusuf Adan.
Garis besar hasil Sidang tersebut menyimpulkan bahwa MPUII menyeru penguatan dakwah amar ma'ruf nahi Munkar untuk mengurangi kezaliman dan menegakkan keadilan, dalam rangka menyelamatkan eksistensi NKRI. MPUII menentang segala bentuk gerakan dari mana pun jika itu bertentangan dengan konstitusi. MPUII menyeru pula kepada solidaritas umat Islam sedunia, terutama melalui Organisasi Konferensi Islam, untuk menghentikan agresi Israel untuk menyelamatkan bangsa Palestina menuju kemerdekaannya. Selain itu, MPUII juga menganjurkan umat Islam Indonesia untuk memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang benar-benar tepat dan amanah di 2024 nanti.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!