Semua Artikel Menarik di Rubrik Nasional - Sabili.id (Page 4)
Artikel Terbaru
Jokowi di Mata Sekutu dan Seteru: Antara Maestro Politik dan Perusak Demokrasi
Di mata para sekutunya, Jokowi adalah pemimpin yang tahu bagaimana memberikan perlindungan dan memastikan kelangsungan kekuasaan mereka.
Artikel Lainnya
Waketum Partai Gelora Sebut Tidak Usah Ada Pilkada di Jakarta, Aklamasi Saja
Waketum Partai Gelora, Fahri Hamzah, menyebut, di Jakarta tidak usah dilakukan Pilkada. Langsung aklamasi saja. Artinya, Gubernur dan Wakil Gubernur langsung saja ditunjuk dan dilantik, tanpa perlu melalui proses pemilihan.
Presiden PKS Harapkan Kebersamaan untuk Bangun Jakarta Baru Jakarta Maju
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu, mengatakan, pada kesempatan sore hari itu, mereka bisa dipersatukan dalam koalisi untuk mengusung Ridwan Kamil dan Suswono dalam Pilgub Jakarta.
Sekjen Partai Gerindra Bacakan Deklarasi Dukungan KIM Plus terhadap RK-Suswono
Pembacaan deklarasi para pemimpin partai politik KIM Plus mendukung Ridwan Kamil dan Suswono dalam Pilgub Jakarta dibacakan oleh Sekjen Gerindra, Ahmad Muzani. Ditanda tangani oleh sekjen dari tiap-tiap partai pendukung.
Peringati Hari Konstitusi, ARI-BP Gelar Aksi Konstitusi Anti Penjajahan
Massa aksi datang sejak pukul 7.00 WIB pagi dari sejumlah wilayah di Jakarta dan sekitarnya. Tak hanya orang dewasa, sejumlah anak-anak juga ikut dalam Aksi Bela Palestina itu. Mereka membawa berbagai poster.
IDEAS Tanggapi Pidato Kenegaraan Jokowi: Proyek Infrastruktur Tak Signifikan Kurangi Kemiskinan
IDEAS menanggapi pidato kenegaraan tersebut, khususnya terkait prestasi pembangunan infrastruktur selama 10 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi.
Di HUT ke-79 Republik Indonesia, Haedar Nashir Ajak Seluruh Warga Bangsa Melakukan Refleksi
Pancasila niscaya menjadi praktik hidup berbangsa dan bernegara yang luhur dan utama. Wujudkan dan praktikkan Pancasila dalam kehidupan politik, ekonomi, pendidikan, sosial budaya, dan kebijakan-kebijakan publik secara nyata.
KAMMI DIY Nilai Peraturan Paskibraka Lepas Jilbab sebagai Diskriminatif
KAMMI DIY menilai, pernyataan Kepala BPIP, Yudian Wahyudi, menunjukkan bahwa lewat Peraturan Nomor 35 Tahun 2024 yang dikeluarkan itu, BPIP telah berlaku diskriminatif.