TEDUH

TEDUH
TEDUH / Photo by The Chaffins on Unsplash

Akan selalu ada sebuah tempat,
di mana saat kau meninggalkannya,
sepotong hatimu tertinggal di sana.
Karena itulah, rasanya kau selalu ingin kembali kepada kehangatan yang ditawarkannya.

Dan terkadang, tempat itu tak selalu berarti rumah
Namun sekadar tempat singgah yang hanya bisa kau kunjungi sewaktu-waktu,
saat ingin menyepi sejenak dari riuh dunia yang tak pernah jemu,
atau ingin menyembuhkan hati yang sedang pilu.

Tempat di mana sunyi terasa lebih ramah,
dan waktu berjalan lebih lambat dari biasanya.
Di sana, udara sejuknya membawa kisah,
tentang langkah-langkah yang enggan menyerah.
Lalu, bayang-bayang senjanya merangkul ingatan,
tentang hari-hari yang enggan terlupakan.

Tempat healing ternyaman,
yang selalu bisa membuat hati sedikit tenang.
Sebab, selain suasananya yang syahdu,
orang-orang dan kenangannya pun selalu membuat rindu.

Gemerisik anginnya membisikkan ketenangan pada segala yang bergemuruh.
Hingga segala keresahan yang mengendap di hati pun perlahan luruh.
Seakan membelai jiwa yang lelah menanggung pilu yang utuh.
Sebab, langit dan aroma kenangan di sepanjang jalannya,
selalu mampu menghadirkan teduh.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.