The Next Level Pendidikan Merdeka

The Next Level Pendidikan Merdeka

Pendidikan Merdeka merupakan konsep pendidikan yang memberikan kebebasan dan kemandirian kepada siswa untuk memperoleh pengetahuan dan mengembangkan potensi mereka. Pada dasarnya, Pendidikan Merdeka sejalan dengan pendekatan belajar andragogi yang sudah lama menjadi diskursus praktisi pendidikan modern. Hanya saja, perkembangan andragogi di Indonesia cukup lambat. Kurikulum K13 membuka potensi penerapan pendekatan belajar andragogi, tetapi kala itu pemanfaatannya tidak didukung infrastruktur yang memadai.

Andragogi adalah pendekatan belajar yang berfokus pada kebutuhan dan karakteristik belajar orang dewasa. Berbeda dengan pendekatan pedagogi yang lebih cocok untuk anak-anak, andragogi menekankan pada partisipasi aktif, pengalaman nyata, dan pembelajaran berbasis masalah. Pendekatan ini memandang siswa sebagai individu yang memiliki pengalaman hidup dan pengetahuan sebelumnya yang dapat digunakan dalam proses belajar.

Ketika diterapkan dalam konteks Pendidikan Merdeka, pendekatan belajar andragogi memiliki implikasi penting. Pendekatan ini menempatkan siswa sebagai subyek aktif dalam proses pembelajaran. Siswa diberi kebebasan untuk mengatur pembelajaran mereka sendiri, mengidentifikasi tujuan belajar, dan memilih metode yang sesuai. Mereka juga didorong untuk berpartisipasi dalam diskusi, berbagi pengalaman, dan mengambil peran aktif dalam pengambilan keputusan terkait pembelajaran mereka.

Pendekatan andragogi menekankan pada pembelajaran berbasis masalah. Siswa diberi tugas atau tantangan yang relevan dengan kehidupan nyata atau lingkungan mereka. Mereka diajak mencari solusi, menerapkan pengetahuan yang telah mereka peroleh, dan belajar melalui refleksi. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk mengembangkan keterampilan berpikir kritis, kolaboratif, dan kreatif.

Selain itu, pengalaman dan pengetahuan sebelumnya yang dimiliki oleh siswa menjadi variabel yang diperhatikan. Pendidikan Merdeka mengakui bahwa setiap individu memiliki latar belakang dan pengalaman yang unik. Di dalam pendekatan andragogi, pengalaman dan pengetahuan tersebut dihargai dan digunakan sebagai dasar untuk membangun pengetahuan baru. Siswa diberi kesempatan untuk berbagi pengalaman, berdiskusi, mendalami, dan mengilhami.

Pendekatan belajar andragogi juga memperhatikan aspek motivasi. Siswa dewasa cenderung lebih termotivasi ketika merasa memiliki kendali atas proses belajar mereka sendiri. Oleh karena itu, dalam Pendidikan Merdeka, siswa diberi kebebasan untuk memilih topik yang menarik bagi mereka, mengatur jadwal belajar mereka sendiri, dan berpartisipasi dalam kegiatan yang relevan dengan minat dan tujuan personal.

Guna mengimplementasikan pendekatan belajar andragogi dalam Pendidikan Merdeka, perlu ada peran aktif dari guru dan lembaga pendidikan. Guru berperan sebagai fasilitator pembelajaran, menginspirasi, dan memandu siswa dalam proses belajar. Lembaga pendidikan perlu menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, memberikan sumber daya yang diperlukan, dan mendorong kolaborasi antara siswa, guru, dan komunitas. Dengan menerapkan pendekatan belajar andragogi dalam pendidikan merdeka, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang memberdayakan, dalam rangka mengembangkan potensi siswa secara maksimal.

Baca juga :

Pendidikan Merdeka Jangan Sekadar Euforia
Pendidikan Merdeka bukan hanya tentang kebebasan tanpa batas. Pendidikan Merdeka harus mencakup ruang yang komprehensif untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif, memotivasi siswa, dan memberikan bimbingan yang diperlukan.


Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.