Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia (JATTI) diawal bulan rabiul awwal 1445 H, tiba-tiba memosting video di media sosial, berisi ajakan bershalawat. Selain menyambut Maulid Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam, para ulama ingin mengenalkan entitas JATTI kepada masyarakat luas.
"Bulan Rabiul Awal ini mari kita bangkitkan kembali kecintaan kepada Rasulullah. Mengenang para ulama (terdahulu) melalui Jalinan Alumni Timur Tengah Indonesia Bershalawat," ajak UAS, Sabtu (16/9/2023).
Menurut UAS, dalam catatan sejarah para-alumni Timur Tengah tidak bisa dipisahkan dengan perjuangan Islam di Nusantara.
"Sebut saja mereka yang membawa perjuangan shalawat, zikir, maulid itu adalah para-alumni Timur Tengah," kata UAS.
Mereka adalah Syaikh Hasan Maksum, Syaikh Sulaiman Ar Rasuli, Hadratussyaikh Hasyim Asyari, Syaikh Bishri Syamsuri, Syaikh Ahmad Khatib Al Minangkabawi, dan lain sebagainya.
Mereka berlomba-lomba mensyiarkan shalawat. Tujuannya agar cinta kepada Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam.
UBN juga ikut menyerukan untuk bershalawat, menurutnya sholawat merupakan aktivitas yang dicintai Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam.
"Bahwa orang yang bershalawat dengan ikhlas akan mendapat syafaat Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wa sallam," ungkap UBN.
Menurut UBN, shalawat pada momen Maulid Nabi merupakan media mempersatukan umat dan bangsa.
"Insyaallah ketika kita akan terus menjadikan Rasulullah sebagai teladan dan bershalawat, hati kita akan disatukan olehnya," tandas UBN.
Senada dengan UBN, Buya Yahya mengatakan Maulid Nabi dapat menjadi momen untuk mensyiarkan shalawat dan refleksi diri.
"Allah menyeru kepada orang beriman untuk bershalawat dan bersalam kepada Baginda Nabi. Bersama gebyar maulid Nabi mari kita lahirkan akhlak Nabi pada diri kita dan keluarga kita," ajak Buya Yahya.
Untuk itu, Buya mengajak masyarakat untuk mengikuti JATTI Bershalawat.
"Maka ayo bersama JATTI kita bershalawat. Semoga Allah menjadi kan kita orang yang semakin rindu dengan Baginda Nabi, dan dimudahkan mengikuti Baginda Nabi," ujar Buya Yahya.
Editor: Ahmad Djunaedi, Mahita Burhan
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!