Sejak awal Mei 2024, kampus-kampus di Indonesia kembali menggalakkan dukungan untuk Palestina dengan menggelar berbagai aksi solidaritas. Hal itu terjadi sebagai respon terhadap berbagai Aksi Bela Palestina yang dilakukan para mahasiswa di kampus-kampus dunia, terutama Amerika Serikat, baru-baru ini, yang ditanggapi secara represif oleh pemerintah negaranya sendiri.
Beriringan dengan hal tersebut, satu per satu kampus-kampus di Indonesia juga menggabungkan diri dalam Students for Justice in Palestine (SJP) Nasional. SJP Nasional adalah organisasi akar rumput independen yang terdiri dari mahasiswa dan lulusan baru yang memberikan dukungan kepada cabang SJP di kampus-kampus dan gerakan AS yang lebih luas untuk kebebasan dan kesetaraan Palestina (www.palestineportal.org).
Begitu juga dengan UIN (Universitas Islam Negeri) Syarif Hidayatullah, Jakarta. Setelah mengadakan Diskusi Publik tentang Palestina dengan tajuk “Gema Nurani: Bara Perjuangan yang Menyinari Penjuru Negeri” pada Selasa (14/5/2024), esoknya (15/5/2024) para mahasiswa UIN Jakarta menggelar aksi solidaritas di pelataran Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK). Aksi tersebut diinisiasi oleh UIN Jakarta Students for Justice In Palestine (SJP), yang sekaligus dilaksanakan untuk memperingati 76 tahun peristiwa Nakba.
Nakba atau malapetaka, merujuk pada tragedi pembersihan etnis Palestina pada tahun 1948 oleh zionis Israel. Tragedi ini akhirnya diperingati oleh seluruh dunia setiap tanggal 15 Mei. Sebab, otoritas pendudukan Inggris saat itu mengumumkan bahwa mereka akan mengakhiri mandat mereka di Palestina tepat pada malam tanggal 15 Mei 1948. Tanggal itu sekaligus menjadi hari deklarasi kemerdekaan di Tel Aviv (www.aljazeera.com).
Baca juga: Kirim Bantuan Pangan ke Rafah, Amanah Takaful Ringankan Beban Warga Gaza
Aksi solidaritas di UIN Jakarta Rabu kemarin mengusung tema “Dari UIN Jakarta untuk Palestina”. Civitas académica UIN Jakarta menghadiri aksi tersebut, mulai dari mahasiswa, alumni, dosen, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Organisasi Mahasiswa (Ormawa), hingga komunitas-komunitas UIN Jakarta. Beberapa dosen yang turut hadir antara lain Dr. Minsarnawati, M.Kes dan Raihana Nadra AlKaff, SKM, MMA, Ph.D dari Fakultas Ilmu Kesehatan.
Aksi tersebut diinisiasi sekaligus dikoordinatori oleh Adi Zulfa Fauzi. Ia merupakan Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus (LDK) Syahid Jakarta. Ia menegaskan bahwa UIN Jakarta sebagai salah satu kampus Islam terbesar di Indonesia harus menyuarakan dan menyatakan sikap yang sama, yaitu pembelaan terhadap Palestina dan dukungan atas kemerdekaan Palestina.
Selain membacakan pernyataan sikap mahasiswa UIN Jakarta untuk Palestina, aksi itu juga diwarnai dengan pawai keliling kampus; penyampaian orasi dari para mahasiswa, dosen serta aktivis mahasiswa pembela Palestina; pertunjukan aksi teatrikal; pembacaan puisi tentang Palestina; dan ditutup dengan doa bersama.
Melalui aksi ini, UIN Jakarta juga mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memboikot seluruh produk yang terafiliasi dengan Israel. Serta mengajak kita untuk kembali meningkatkan kesadaran, kepedulian, dukungan, juga aksi materil dan nonmaterial, sebagai upaya untuk mendukung dan memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaan Palestina.
“Semoga dari aksi kita sore hari ini, merupakan pertanda bahwa kita di UIN Jakarta yang terus berjuang, masih ada yang memiliki hati nurani, dimana kita masih mempunyai rasa kemanusiaan untuk memperjuangkan pembebasan Palestina,” kata salah satu orator, menutup aksi pada sore kemarin.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!