Waspadai Serangan Zero-Day di Perangkat Komputer atau Gawai Anda

Waspadai Serangan Zero-Day di Perangkat Komputer atau Gawai Anda

Beberapa waktu lalu, jagad maya digemparkan oleh berita tentang kejadian malfungsi sistem dari bank syariah nasional berpelat merah. Belakangan beredar info di banyak portal media daring yang menyatakan bahwa kejadian tersebut disebabkan tindakan peretasan. Pelakunya adalah sebuah kelompok bernama LockBit. Mereka pun mengakui, kelumpuhan semua layanan yang terjadi pada bank tersebut adalah hasil dari tindakan peretasannya. Tidak hanya melumpuhkan sistem layanan, mereka juga menyatakan telah berhasil mencuri sekitar 15 juta data nasabah dari bank syariah tersebut.

Tindakan peretasan pada sebuah bank memang sangat jarang kita dengar kabarnya. Namun, hal serangan siber setiap saat biasa terjadi di institusi atau lembaga mana pun, dengan berbagai metode dan cara. Peretas akan memanfaatkan kelemahan sebuah sistem keamanan di saat sistem yang bertugas untuk melakukan mitigasi terhadap aktifitas tersebut gagal mengidentifikasinya. Hal semacam ini biasa dikenal dengan istilah Zero-Day Attack.

Apa itu serangan Zero-Day?

Serangan Zero-Day adalah jenis serangan dunia maya yang memanfaatkan kerentanan perangkat lunak yang sebelumnya tak diketahui oleh pengembang perangkat lunak atau perangkat keras itu. Penyerang mengeksploitasi kerentanan ini untuk mendapatkan akses tidak sah ke sistem komputer, mencuri data, dan menyebarkan malware. Istilah "zero-day"sendiri mengacu pada fakta bahwa pengembang memiliki waktu nol hari untuk melakukan mitigasi terhadap serangan, sehingga hal ini membuat ia sangat berbahaya.

Sulit untuk mendeteksi apakah komputer atau gawai yang sehari-hari Anda gunakan telah teridentifikasi oleh serangan zero-day. Sebab, serangan tersebut mengeksploitasi kerentanan yang tidak diketahui oleh pengembang perangkat lunak atau perangkat keras sekalipun. Namun, ada beberapa karakteristik atau ciri-ciri umum yang dapat mengindikasikan serangan zero-day.

Pertama, aktivitas jaringan yang tidak biasa, semisal data yang dikirim atau diterima terjadi dalam kapasitas lebih besar dari biasanya. Kedua, aplikasi atau sistem menjadi lambat atau tidak responsif. Ketiga, pop-up atau pesan kesalahan yang tidak terduga. Keempat, perilaku aneh dari komputer Anda, misalnya fileyang tiba-tiba dihapus atau program membuka dan menutup sendiri.

Ketika kerentanan diketahui, biasanya pengembang mencoba menambalnya untuk menghentikan serangan. Namun, kerentanan keamanan seringkali tidak segera ditemukan. Terkadang perlu waktu berhari-hari, berminggu-minggu, atau bahkan berbulan-bulan sebelum pengembang mengidentifikasi kerentanan yang menyebabkan serangan tersebut. Bahkan setelah patch zero-day dirilis, tidak semua pengguna dengan cepat mengimplementasikannya. Di dalam beberapa tahun terakhir, peretas lebih cepat mengeksploitasi kerentanan setelah aktifitas peretasan mereka diketahui.

Ilustrasi Serangan Zero-Day / Sabili.id
Ilustrasi Serangan Zero-Day / Sabili.id

Serangan zero-day sangat berbahaya, karena satu-satunya orang yang mengetahuinya adalah penyerang itu sendiri. Setelah menyusup ke jaringan, penjahat dapat langsung menyerang atau duduk dan menunggu waktu yang paling menguntungkan untuk melakukannya.

Jika Anda menduga komputer Anda telah terindentifikasi oleh serangan zero-day, penting untuk mengambil tindakan segera untuk meminimalkan kerusakan dan mencegah serangan lebih lanjut. Ini mungkin termasuk memutuskan sambungan internet, menjalankan pemindaian antivirus, atau mencari bantuan profesional keamanan siber.

Singkatnya, serangan zero-day menimbulkan ancaman signifikan terhadap sistem komputer dan privasi data. Sangat penting untuk mengambil tindakan proaktif demi melindungi komputer Anda dan meminimalkan konsekuensi dari serangan zero-day.

Contoh Kasus yang Pernah Terjadi Akibat Serangan Zero-Day

Ada beberapa contoh kasus dalam sejarah keamanan komputer terhadap serangan zero-day, antara lain:

  • Worm Stuxnet, adalah virus komputer kompleks yang diyakini telah dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel untuk menargetkan fasilitas nuklir Iran. Stuxnet mengeksploitasi beberapa kerentanan zero-day untuk menginfeksi targetnya dan menyebar ke seluruh jaringan komputer.
  • Serangan ransomware WannaCry, yang tahun 2017 mempengaruhi ratusan ribu komputer di 150 negara. Serangan tersebut mengeksploitasi kerentanan dalam sistem operasi Microsoft Windows yang telah ditemukan oleh Badan Keamanan Nasional tetapi kemudian dibocorkan oleh peretas.
  • Pelanggaran data Equifax, yang merupakan salah satu pelanggaran data terbesar dalam sejarah. Pelanggaran tersebut terjadi pada 2017 dan mengungkap informasi pribadi lebih dari 140 juta orang. Penyerang mengeksploitasi kerentanan dalam aplikasi web Equifax untuk mendapatkan akses ke data sensitif.

Penting untuk dicatat, serangan zero-day dapat memiliki konsekuensi yang luas serta sulit untuk dideteksi dan dicegah. Sangat penting untuk mengambil tindakan proaktif guna melindungi komputer dan data Anda dari serangan semacam itu.

Cara Tetap Aman dari Serangan Zero-Day

Berbeda dengan aplikasi jahat atau malware, sebenarnya tidak banyak yang dapat Anda lakukan, sebagai pengguna akhir sebuah perangkat teknologi semisal komputer maupun gawai, untuk melindungi diri dari serangan yang mengeksploitasi kerentanan zero-day. Meskipun perangkat lunak antivirus terbaik dapat membantu Anda tetap terlindung dari sebagian besar serangan dunia maya, hal yang sama tidak berlaku untuk perangkat yang memanfaatkan zero-day. Untuk perlindungan terhadap serangan zero-day dan guna menjaga keamanan komputer serta data Anda, penting bagi individu dan organisasi untuk mengikuti praktik terbaik keamanan siber sebagai berikut:

  • Selalu perbarui semua perangkat lunak dan sistem operasi. Hal ini karena vendor menyertakan security patch untuk menutupi kerentanan yang baru teridentifikasi. Jaga sistem operasi komputer atau gawai Anda tetap up to date untuk memastikan kondisi yang lebih aman.
  • Gunakan hanya aplikasi penting. Semakin banyak perangkat lunak yang Anda miliki, semakin banyak potensi kerentanan yang Anda miliki. Anda dapat mengurangi risiko pada jaringan Anda hanya dengan menggunakan aplikasi yang Anda perlukan saja.
  • Gunakan firewall. Firewall memainkan peran penting dalam melindungi komputer Anda dari ancaman zero-day. Anda dapat memastikan perlindungan maksimal dengan mengonfigurasinya agar hanya mengizinkan transaksi yang diperlukan.
  • Di dalam organisasi, perlu memberikan wawasan kepada seluruh anggotanya. Banyak serangan zero-day memanfaatkan kesalahan manusia. Mengajari karyawan dan pengguna kebiasaan keselamatan dan keamanan yang baik akan membantu mereka tetap aman saat online dan melindungi organisasi dari eksploitasi zero-day dan ancaman digital lainnya.
  • Gunakan solusi perangkat lunak antivirus yang komprehensif. Hal ini dapat membantu menjaga keamanan perangkat Anda dengan memblokir ancaman yang dikenal dan tidak dikenal.


Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.