Temukan Semua Artikel Menarik di Teknologi - Sabili.id

Bagi individu atau bisnis yang mencari cara cepat dan efisien untuk menghasilkan teks berkualitas, Copy.ai bisa menjadi alat yang sangat bermanfaat.

Kehadiran WPS PC level ini menjadi potensi bagi perusahaan lain untuk mampu menghadirkan tablet dengan ekosistem kerja yang lebih profesional. Karena pada dasarnya, WPS Office level nya Huawei tidak benar-benar eksklusif.

Secara general, AI adalah alat yang bermanfaat dalam menciptakan gambar dan ilustrasi dengan cepat. Namun, pahami kekurangan dan gunakan AI sebagai alat bantu daripada pengganti kreativitas manusia.

AI hanyalah alat yang membantu untuk mempercepat proses dan memberikan inspirasi, tetapi ide-ide unik dan kreatif masih datang dari manusia.

Pemilik facebook.com, Meta, sedang mengembangkan serangkaian chatbot berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Uniknya, rangkaian chatbot itu dikembangkan dengan kepribadian Presiden ke-16 Amerika Serikat, Abraham Lincoln. Seperti apa teknologinya?

Bisnis hari ini tak bisa lepas dari dukungan teknologi informasi. Karenanya, dibutuhkan adaptasi yang cepat dengan berbagai istilah IT yang terus berkembang.

Penggunaan teknologi AI (Artificial Intelligence) tampaknya sedang meningkat karena dapat membantu kegiatan operasional sehari-hari. Tetapi ada hal-hal yang perlu diketahui pengguna tentang kecerdasan buatan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari. Apa sajakah itu?

Mereka tidak lagi tertarik pada bagaimana menghasilkan uang, tetapi bagaimana menikmati hidup dengan uang yang mereka miliki.

Ada peningkatan kekhawatiran tentang bahaya bermain peran (Roleplaying) di aplikasi TikTok. Kehilangan kepribadian, terobsesi pada permainan peran, terancam bertemu predator pada anak, hingga penyebaran informasi palsu, adalah potensi-potensi bahaya yang mungkin timbul dari permainan Roleplay.

Kasus peretasan sebuah bank syariah nasional beberapa waktu lalu, selain membuat jagat maya gempar dengan banyaknya pemberitaan, juga turut menambahkan sejumlah besar kekhawatiran masyarakat untuk bertransaksi secara digital.