Fitya Nabila Rabbani
Total 87 Artikel
Artikel Saya
Refleksi Hari Sumpah Pemuda: Ketika Persatuan Kembali Diuji
Sumpah Pemuda lahir dari rasa haus akan persatuan di tengah penjajahan, dari tekad pemuda yang berani menanggalkan identitas golongan demi satu nama Indonesia. Namun, sembilan dekade kemudian, sumpah yang dulu membakar semangat perjuangan itu seolah memudar di dada generasi ahli warisnya.
Artikel Lainnya
Badai Al Aqsha, Badai Penghempas Kepongahan
Momentum dua tahun Thufan Al-Aqsha bukan sekadar peringatan. Ia adalah panggilan untuk memertegas posisi kita sebagai umat yang berpihak kepada kebenaran, menolak penindasan dalam bentuk apa pun, dan tak mudah terbuai narasi “normalisasi” yang hanya perpanjangan penjajahan.
Carut Marut Proyek Besar MBG
MBG sejatinya bisa menjadi program strategis untuk memerbaiki gizi anak bangsa. Tetapi,
tanpa tata kelola yang benar, ia justru berubah menjadi ancaman kesehatan. Jika tanpa
evaluasi menyeluruh, MBG akan terus mencatat korban baru atas nama kebijakan publik.
Bank Syariah Matahari, Tonggak Baru Gerakan Ekonomi Muhammadiyah
Muhammadiyah telah membangun lebih dari 170 perguruan tinggi, 400-an rumah sakit, dan ribuan sekolah. Kini, BPRS Matahari menjadi salah satu simbol konsolidasi kekuatan ekonomi Muhammadiyah, dan bagian dari visi besar Muhammadiyah untuk membangun kemandirian ekonomi umat.
Perkuat Sinergi dengan Lembaga-Lembaga Negara, LBH JAK Lakukan Kunjungan Resmi ke MK RI
LBH JAK pada Selasa (16/9/2025) melakukan kunjungan resmi ke MK RI. Di kesempatan itu, Kepala Biro Humas dan Protokol MK RI, Pan Muhammad Faiz, beserta jajaran Biro Humas dan Protokol MK RI, menerima rombongan LBH JAK yang dipimpin langsung Ketua Umumnya, Novi Sismita, SH.
Jeritan Rakyat yang Terabaikan dan Tembok Istana yang Terlalu Tebal untuk Mendengar
Suara rakyat tak berputar di kalkulasi politik tinggi atau wacana canggih tentang pembangunan berkelanjutan. Mereka bicara tentang perut lapar, dompet menipis, dan kepala yang pusing memikirkan hari esok. Buat mereka, aksi demo hanya satu cara untuk mengetuk pintu istana yang terasa kian tebal.
“Beres-Beres Kursi” ala Prabowo
Pada 8 September 2025, Presiden Prabowo Subianto melakukan reshuffle kabinet. Publik pun sah-sah saja menilai, apakah pergantian para menteri ini akan membawa perbaikan nyata bagi rakyat, atau hanya sebatas “beres-beres kursi ala Presiden Prabowo” dan perumusan ulang peta kekuasaan?
Sudah Sejauh Mana Nasib Tuntutan Rakyat “17+8”?
Di dalam Islam, jabatan publik adalah amanah. Harta rakyat adalah amanah. Dan pemimpin yang justru memerkaya diri dengan fasilitas berlebih berarti telah mengkhianati amanah. Al Qur’an menegaskan, amanah harus disampaikan kepada yang berhak dan diputuskan dengan adil.