Aku tenggelam dalam ilusi,
tergoda oleh kemolekan dunia — fatamorgana.
Ragaku seolah terbelenggu oleh sistem dunia.
Kaki dan tanganku bagai terikat rantai yang kuat.
Aku tak bisa lari, bahkan bergerak pun tak mampu.
Yang aku bisa hanyalah bersandar kepada-Mu, wahai Kekasih,
dan berucap lirih kepada-Mu:
“Tolong bebaskan aku
dari belenggu dunia fana ini, wahai Kekasih...”Hijab yang Terbuka
Yang tidak terlihat selama ini bukanlah Engkau, melainkan aku. Mata hatiku yang kotor telah membuatku tak mampu memandang-Mu, padahal Engkau lebih dekat dari urat nadi leherku.
Takbir dan Pelukan-Mu
Panggilan-Mu tak pernah memudar, memanggil jiwa yang lupa pulang, mengundangnya kembali kepada cinta yang abadi.


Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!