Turki Utsmani runtuh oleh gerakan Zionis Yahudi yang didukung dunia barat. Lalu, Zionis Yahudi berkumpul di Palestina dengan bantuan Inggris. Mengapa tiba-tiba Muslimin diterjang badai gerakan Zionis Israel di Palestina?
Mari membuka jejak dakwah Rasulullah saw. Bukankah tantangan terberat pertama di Madinah adalah dari Yahudi yang lebih kuat, kaya, dan pintar? Menurut ulama Sirah, Abu Hasan An Nadwi, pergumulan Muslimin dengan Yahudi merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan pembentukan Muslimin. Bagaimana dengan masa sekarang?
Di awal periode Madinah, Muslimin menghadapi hegemoni Yahudi yang memecah belah suku Auz dan Khadraj. Ilmu pengetahuan mereka genggam, tempat bertanya tentang persoalan masa kini maupun prediksi masa depan karena memiliki Alkitab, sedangkan penduduk asli Madinah tak memiliki referensi apa pun. Pasar-pasar dan lembaga keuangan dikuasai Yahudi. Kaum Muslimin menghadapi kenyataan ini, padahal mereka baru berhijrah tanpa membawa sumber daya fisik apa pun. Hijrah merupakan gerakan fenomenal, namun menghadapi tantangan dan pembelajaran baru menghadapi Yahudi di Madinah.
Ketika perang diizinkan oleh Allah, terjadilah perang besar pertama yang tak pernah diduga oleh Muslimin. Yaitu, Perang Badar yang dimenangkan oleh Muslimin. Kondisi ini membuat seluruh musuh Muslimin di Madinah dan sekitarnya merasa gentar, kecuali Yahudi. Mereka merasa memiliki benteng yang kokoh, senjata yang lengkap, sumber daya yang melimpah, dan prajurit yang banyak. Lalu peristiwa besar apa yang terjadi? Menghadapi Yahudi Bani Qainuqa karena telah melecehkan seorang Muslimah di pasar. Yahudi juga mendeklarasikan perang terhadap Muslimin.
Baca Juga : Tha'ifah Manshurah di Pojok Baitul Maqdis
Perang Uhud sangat menegangkan. Namun, Muslimin tetap di atas angin dengan tetap terus mengejar Musyrikin Quraisy sehingga mereka tidak berani menerobos ke Madinah. Korban di pihak Muslimin cukup banyak. Perang Uhud memperkokoh pendidikan jiwa Muslimin. Peristiwa besar apa yang terjadi setelah ini? Yahudi Bani Nadhir mencoba melakukan pembunuhan terhadap Rasulullah saw di bentengnya. Rasulullah saw pun mengepung mereka.
Perang Ahzab, model pertempuran yang belum pernah ditemukan di Hijaz. Memadukan perang kota dan blokade total. Yang membuat Muslimin berfikir “macam-macam” kepada Allah. Dari perang ini, Rasulullah saw mencanangkan strategi mendasar jangka panjang, yaitu Muslimin yang akan menyerang. Peristiwa besar apa yang terjadi setelah itu? Rasulullah saw mengepung Yahudi Bani Quraizah yang telah berkhianat dengan menyerang dari dalam, padahal mereka telah berjanji membantu.
Perjanjian Hudaibiyah menandakan kesejajaran kabilah Quraisy, yang memiliki derajat tinggi dalam pandangan bangsa Arab, dengan Muslimin di Madinah. Berarti, tak ada penghalang yang berarti lagi di Hijaz. Apa peristiwa besar setelah itu? Ketika itu, Yahudi Khaibar masih bersekutu dengan suku Ghaftan di Madinah utara. Mereka bisa menyerang setiap saat. Rasulullah saw memecah persatuan mereka, lalu mengepung Yahudi Khaibar.
Hadirnya kekuatan Zionis Yahudi Israel yang berusaha menghapus dan menjajah Muslimin di Palestina merupakan bagian dari proses pertumbuhan dan pembentukan Muslimin. Di saat Muslimin lemah, Allah menghadirkan musuh yang akan menguatkannya. Setiap eskalasi Muslimin dengan Zionis Israel menunjukkan hadirnya kekuatan baru pada diri Muslimin baik secara global maupun di tubuh gerakan perlawanan Palestina itu sendiri.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!