Nasrulloh Baksolahar
Total 56 Artikel
Artikel Saya
Membedah Ketegaran Pejuang Palestina dari Sudut Leluhurnya
Dengan segala keterbatasan, pembatasan, penghancuran sistematis secara total, pembiaran internasional, dan genosida, mengapa hingga hari ini bangsa Palestina tetap tangguh melawan penjajah Israel?
Artikel Lainnya
Dua Wajah Jokowi?
Di depan media massa, dulu ia berkata, “Setya Novanto mengikuti proses hukum.” Namun, akhir November 2023, ramai berita intervensi dari Jokowi untuk menghentikan proses hukum kasus Setya Novanto.
Bisakah Model Kampanye “Desak Anies” Sesukses Mushab bin Umair di Madinah?
Gaya kampanye “Desak Anies” adalah fenomena baru dalam kancah demokrasi di Indonesia. Model kampanye seperti itu mengingatkan pada kisah Mushab bin Umair saat menjadi duta Rasulullah ﷺ di Madinah.
Kerisauan Amerika Saat Genosida Atas Palestina Dibawa ke Mahkamah Internasional
Amerika bereaksi terhadap permohonan Afrika Selatan membawa penjajah Israel ke Mahkamah Internasional. Sikap ini sangat berbeda dengan saat Ukraina mengajukan gugatan atas genosida Rusia ke Mahkamah Internasional.
Syeikh Yusuf Al-Makasari, Jadi Role Model Afsel Melawan Praktek Genosida dan Apartheid
Selama perjuangan melawan pemerintahan minoritas kulit putih, Kongres Rakyat Afrika (ANC) mengembangkan hubungaan dengan Yasser Arafat dari Organisasi Pembebasan Palestina (PLO)
Operasi Badai Al Aqsha Jadi Titik Awal Kegagalan Kolonialisme Penjajah Israel
Keteguhan rakyat Palestina di Tanah Air mereka menjadi penghancur kolonialisme Israel. Gerakan Perlawanan dalam Badai Al Aqsha merupakan sarana peneguhannya. Eksodusnya pemukim Israel adalah tanda kehancuran sang penjajah.
Kematian Para Panglima Menyurutkan Daya Tempur Muslimin?
Kaum Muslimin saat itu menghadapi lautan tentara musuh terlatih yang terkuat. Panglima pasukan Muslim berguguran. Dari Zaid bin Haritsah, Jafar bin Abdul Muthalib, hingga Abdullah Ibnu Rahawah.
Operasi Badai Al-Aqsha dari Gaza Seperti Energi Pembebasan Baitul Maqdis di Era Shalahuddin Ayyubi
Seruan pembebasan Al-Aqsha terjadi di era Shalahuddin al-Ayubi. Sambutan kaum Muslimin saat itu seolah-olah seperti sedang menyaksikan para Sahabat yang menyambut seruan jihad Rasulullah ﷺ