Tanggal 29 Juli 2023, gedung Bale Rame, Soreang, peserta Hijrahfest Bandung berdatangan dengan antusias untuk mendengarkan ceramah dari Syeikh Assim, seorang ulama ternama di dunia Islam. Syeikh Assim cukup ramai menjadi perbincangan jagat maya karena cuplikan statement beliau yang tegas namun terdengar jenaka.
Dalam ceramahnya, Syeikh Assim menyoroti fenomena ketika banyak muslim lebih cenderung menyukai musik dan talk show ketimbang Qur'an. Beliau menegaskan bahwa perilaku tidak murni atau impurest behavior ini dapat menyebabkan kuping manusia terpenuhi dengan bisikan-bisikan setan. Hal ini berakibat pada ketertarikan yang lebih besar terhadap hiburan duniawi ketimbang pengetahuan dan pemahaman tentang ajaran suci Qur'an.
"Ketika kita terus-menerus terpapar perilaku yang tidak murni, kuping kita menjadi ditutupi oleh bisikan setan, sehingga kita lebih menyukai hal-hal duniawi daripada mendalami dan mengamalkan ajaran-ajaran suci Qur'an," ujar Syeikh Assim.
Lebih lanjut, Syeikh Assim menjelaskan bahwa setan memiliki berbagai strategi yang berbeda sesuai kondisi target godaan. Setan akan berusaha mengontrol manusia hingga mereka tersesat dari jalan yang lurus.
"Setan memiliki keahlian dan pelatihan khusus dalam menggoda manusia. Seandainya setan memiliki CV, akan menjadi sangat tebal karena diakumulasi pelatihan dan pengalaman sejak zaman Nabi Adam. Jika kita membiarkan diri terjebak dalam godaan setan, maka kita akan semakin terjerumus dalam perilaku yang merusak. Jika sedang berpesta, akan berpesta sampai pagi. Lalu meminum alkohol, mengonsumsi ganja, dan drugs sehingga manusia semakin terjerumus," tambah Syeikh Assim.
Dalam menjelaskan siasatnya, Syeikh Assim menegaskan bahwa setan mampu masuk ke dalam pikiran manusia dan memberikan kebingungan dengan pikiran negatif. Pikiran-pikiran yang dipenuhi oleh kecemburuan atau envy menjadi salah satu sarana yang digunakan setan untuk mengendalikan manusia.
"Setan tahu cara mengendalikan pikiran manusia dengan memanfaatkan perasaan iri hati. Contohnya, setan pernah menghasut anak-anak Nabi Adam untuk membunuh saudaranya karena merasa iri," jelas Syeikh Assim.
Ceramah dari Syeikh Assim ini menyadarkan para peserta Hijrahfest Bandung akan pentingnya menjaga perilaku yang murni dan selalu waspada terhadap godaan setan yang mengintai. Kegiatan dilanjutkan dengan berbagai tanya jawab antara jama'ah dengan Syeikh Assim selama hampir satu jam.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!