Tidak ada seorang pun yang menyangkal bahwa negara-negara tetangga saling melengkapi. Dan bahwa negara-negara tetangga memiliki – dalam banyak kasus – kesamaan agama, budaya, bahasa, serta kepentingan bersama.
Itu pula yang akan terjadi di negara-negara yang saling berdekatan. Ada konsekuensi dari keadaan bertetangga yang tak terhitung jumlahnya. Kelalaian terhadap pentingnya negara-negara tetangga mungkin telah menyebabkan hal-hal yang tidak diinginkan yang merugikan kepentingan semua orang, dan mungkin telah mendorong kekacauan kawasan, mengubah peluang menjadi rintangan, kebaikan menjadi kejahatan, memupuskan harapan, membunuh kompetensi dan bakat, serta membawa mereka ke jurang yang dalam. Akibatnya, tercipta instabilitas dan huru-hara.
Di sisi lain, perhatian dan kewaspadaan harus diberikan terhadap pentingnya peran negara tetangga. Menyebarkan kebaikan dan manfaat serta saling memakmurkan antar negara.
Kemenangan Imarah Islam dalam jihad melawan penjajah Amerika dan sekutunya, selain memberi dampak positif terhadap kepentingan Afghanistan dan rakyatnya, juga berimbas pada negara sekitar kawasan. Negara tetangga dalam kawasan pun turut mendapat manfaat dari kemenangan bersejarah itu. Seperti diketahui, tiga tahun lalu, Afghanistan adalah negara yang diliputi perang, narkoba, korupsi, kekacauan, kerusakan, dan risiko lintas batas. Hal ini berdampak buruk pada negeri-negeri tetangga dalam hal jiwa dan harta, serta membawa situasi keamanan dan kemanusiaan ke titik terendah.
Setelah Imarah Islam mengambil alih tampuk kekuasaan, kondisi Afghanistan telah berubah total dari sebelumnya, menjadi lebih baik di semua hal. Karena karunia Allah Swt, Afghanistan saat ini selamat dari masa lalu yang kelam dan masa sulit dalam beberapa dekade terakhir. Kemerdekaan telah diraih dan stabilitas pun kembali normal.
Baca juga: Rahasia Sukses Pemerintah Taliban Mengurangi Kriminalitas
Saat ini, kita dihadapkan pada Afghanistan baru yang mencita-citakan wawasan luas di semua tingkatan, bergerak menuju kemakmuran dan pertumbuhan, mulai melupakan kepahitan dan kesulitan di masa lalu, dan telah berbeda secara positif dari Afghanistan di masa lalu.
Hal yang paling mencengangkan adalah Imarah Islam meraih semua pencapaian dan kemajuan ini tanpa bantuan atau pendanaan dari siapa pun. Padahal, sejak mengambil alih kekuasaan, mereka berada di bawah tekanan politik dan militer dari semua negara, termasuk negara-negara tetangga, dan menghadapi serangan media serta tuduhan-tuduhan selama beberapa tahun terakhir, yang berusaha mendistorsi citra-Nya, dengan propaganda dusta dan memfitnah. Itu lantaran Imarah Islam menolak penjajahan, serta mempertahankan akidah tanah air, dan rakyatnya.
Di bawah ini kami menyoroti beberapa pencapaian yang diraih oleh Imarah Islam, yang memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung, kepada negara-negara tetangga.
Pertama: Pembebasan Afghanistan dari penjajahan Amerika, dengan segala konsekuensi campur tangan asing dan pengusiran yang memalukan terhadap para penjajah dan agen-agen mereka, dengan pengorbanan yang sangat besar selama dua puluh tahun, telah membawa manfaat bagi negara tetangga. Sebab, bukan hanya Afghanistan yang bebas dari penjajahan, tetapi negara tetangga juga terbebas dari pengaruh buruknya. Itu karena penjajahan – yang menjadi salah satu faktor terbesar dalam penyebaran kekacauan dan korupsi di masyarakat – ini dipastikan merambah, dan kerugiannya mempengaruhi semua orang.
Maka, keberhasilan Imarah Islam dalam membebaskan Afghanistan secara tidak langsung berarti membantu negara lain, terutama negara-negara tetangga, untuk menyingkirkan kejahatan dan keburukan pendudukan bangsa lain. Tentu ini sesuatu yang patut dipuji dan diapresiasi dalam hal apa pun. Saat ini, sudah sepatutnya negara tetangga memainkan peran positifnya dalam memenuhi hak bertetangga.
Baca juga: Ekonomi Afghanistan Tumbuh secara Kontinyu
Kedua: Memperluas keamanan dengan cara yang belum pernah terjadi sebelumnya di seluruh negeri setelah kekacauan selama beberapa dekade, dan membangun perdamaian dan keamanan komprehensif yang hilang dari Afghanistan dalam empat dekade terakhir. Itulah yang menyebabkan rakyat Afghanistan merasakan momok perang dan konflik.
Negara-negara tetangga mengeluh bahwa hilangnya keamanan di Afghanistan telah mengganggu stabilitas keamanan negara mereka dan menciptakan masalah sosial dan bahkan politik. Hari ini, setelah hampir tiga tahun meraih kemenangan, Alhamdulillah Afghanistan sudah aman dan tenteram, sementara permasalahan di beberapa negara tetangga masih ada. Artinya, selama ini mereka melakukan kesalahan strategis dalam menyikapi kemerdekaan Afghanistan.
Ketiga: Menghapuskan penanaman narkoba, yang dampaknya telah melintasi batas negara, dan negara-negara besar telah gagal – meskipun tersedia peralatan dan kemampuan – untuk mengekang dan menghilangkannya. Ketika Imarah Islam berkuasa, mereka melarang budi daya, penjualan, dan konsumsi semua jenis obat-obatan di negara itu, untuk mengatasi krisis narkoba yang sedang mendera secara nasional.
Pemerintah Imarah Islam pada tahun 2022 M mengeluarkan dekrit yang melarang budi daya narkotika, dan mencapai prestasi sangat besar, meski pun mewarisi ekonomi yang berbasis pada budi daya dan perdagangan narkoba. Pihak keamanan memperketat tindakan terhadap penyelundup dan pengedar narkoba, dan menghancurkan puluhan ribu hektare lahan yang ditanami narkoba di seluruh Afghanistan.
Mereka memerangi fenomena narkoba ini, memerangi segala sesuatu yang berhubungan dengan perdagangan narkoba dan pertanian, menghancurkan pabrik-pabrik produksi narkoba, dan sejauh ini telah mampu mengurangi penanaman narkotika sebanyak lebih dari 80 % dibandingkan masa lalu. Hasilnya adalah budi daya, promosi, dan ekspor narkotika berkurang signifikan.
Baca juga: Akibat Agresi terhadap Gaza Berlanjut, Krisis Pengangguran di Israel Semakin Parah
Imarah Islam juga merawat puluhan ribu pecandu.
Kita semua tahu bahwa dampak buruk narkoba dan hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut tidak berhenti di Afghanistan. Namun, dampaknya sudah melampaui batas negara, sehingga berpengaruh pada keamanan masyarakat internasional. Meski penjajah mengklaim melakukan penghapusan narkoba. Faktanya, kehadiran para penjajah sendiri yang membuat peredaran obat terlarang semakin marak. Upaya Imarah Islam Afghanistan di bidang ini patut mendapat apresiasi serta merupakan berkah besar bagi negara tetangga dan pihak lain.
Keempat: Pemerintah IEA juga berhasil menghentikan sepenuhnya perang saudara dan pertikaian internal antara berbagai kelompok di Afghanistan, yang telah merenggut ribuan nyawa dan menghancurkan infrastruktur negara itu. Pemerintah Taliban berhasil membentuk pemerintahan pusat yang menguasai seluruh wilayah Afghanistan, di samping pembentukan tentara, polisi, dan aparat keamanan. Inilah yang hilang dalam empat dekade terakhir dari Afghanistan sejak invasi Soviet ke sana. Tentu saja hal itu berdampak langsung atau tidak langsung kepada negara-negara tetangga.
(Bersambung)
Ini adalah bagian pertama dari dua bagian tulisan Shadiq Rahmati, jurnalis majalah Ash-Shumud. Diterjemahkan dengan editan oleh Anshari Taslim.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!