Jejak Desember

Jejak Desember
Jejak Desember / Photo by Antti Pääkkönen on Unsplash

Selain identik dengan hujan,
Desember juga selalu identik dengan serangkaian ujian
Entah ujian di sekolah, perkuliahan, atau pun ujian kehidupan
Benar, bukan?

Sebagai penutup tahun,
Desember seolah jadi panggung evaluasi
"Badai" datang silih berganti,
mengetuk hati, menguji diri:
mampukah kita bertahan sejauh ini?
Layakkah kita "lulus" dari segala rintangan dan tantangan di tahun ini?

Namun, apa pun "badai" yang menerpa,
aku tahu betapa berat langkahmu di sepanjang Desember ini
Aku juga merasakan getir yang sama
Tapi di balik semua itu,
aku ingin kau tahu sesuatu:

Satu Tahun Genosida
Langkah kami mungkin kurang bergemuruh. Aksi kami mungkin tak banyak berpengaruh. Suara kami pun kurang riuh. Tapi tekad dan cinta kami sungguh utuh, untuk memperjuangkan kemerdekaan Palestina sampai raga kami runtuh.

Lihatlah dirimu ...
Yang awalnya selalu ragu,
takut menghadapi waktu,
dan merasa tak kan mampu
Namun senyatanya ...
Kau berhasil melewatinya satu per satu,
seperti yang lalu-lalu

Setelah melewati segala "badai" itu ...
Kini, kau akhirnya bisa menghela napas sejenak
Kini, saatnya kau peluk dirimu sendiri dengan erat,
sambil berucap:
"Selamat! Kamu hebat!
Terima kasih ya sudah selalu kuat!"

Kini, mari bersama berjalan ke depan dengan penuh keyakinan
Menyambut Januari dengan senyuman
Sebab setiap "badai" yang kita lewati,
adalah saksi bahwa kita mampu bertahan,
dan terus melangkah dengan pasti.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.