Selain identik dengan hujan,
Desember juga selalu identik dengan serangkaian ujian
Entah ujian di sekolah, perkuliahan, atau pun ujian kehidupan
Benar, bukan?
Sebagai penutup tahun,
Desember seolah jadi panggung evaluasi
"Badai" datang silih berganti,
mengetuk hati, menguji diri:
mampukah kita bertahan sejauh ini?
Layakkah kita "lulus" dari segala rintangan dan tantangan di tahun ini?
Namun, apa pun "badai" yang menerpa,
aku tahu betapa berat langkahmu di sepanjang Desember ini
Aku juga merasakan getir yang sama
Tapi di balik semua itu,
aku ingin kau tahu sesuatu:
Lihatlah dirimu ...
Yang awalnya selalu ragu,
takut menghadapi waktu,
dan merasa tak kan mampu
Namun senyatanya ...
Kau berhasil melewatinya satu per satu,
seperti yang lalu-lalu
Setelah melewati segala "badai" itu ...
Kini, kau akhirnya bisa menghela napas sejenak
Kini, saatnya kau peluk dirimu sendiri dengan erat,
sambil berucap:
"Selamat! Kamu hebat!
Terima kasih ya sudah selalu kuat!"
Kini, mari bersama berjalan ke depan dengan penuh keyakinan
Menyambut Januari dengan senyuman
Sebab setiap "badai" yang kita lewati,
adalah saksi bahwa kita mampu bertahan,
dan terus melangkah dengan pasti.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!