Saat ini, situasi rakyat di Palestina semakin kritis akibat intensitas serangan Zionis Israel. Data Kementerian Kesehatan Gaza pada Senin (16/10) siang WIB, menyampaikan, korban yang jatuh akibat serangan Israel ke Palestina tercatat sebanyak 2.670 orang warga Gaza meninggal dunia dan 9.600 orang mengalami luka. Selain itu, lebih dari satu juta orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di jalur Gaza, akibat tekanan dari zionis Israel.
Menyikapi hal itu, Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) pada Selasa, 17 Oktober 2023, menggelar Aksi Bela Palestina di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat. Aksi tersebut dihadiri lebih dari 200 orang yang merupakan massa dari KAMMI dan Kolaborasi Kampus Islam se-Jabodetabek. Ketua Umum Pengurus Pusat KAMMI, Zaky Ahmad Riva'i, turut dalam aksi tersebut.
"Pemerintah Amerika Serikat (AS) kembali mengerahkan kapal induknya ke Laut Mediterania Timur. Hal ini dilakukannya untuk mencegah tindakan-tindakan kekerasan terhadap Israel. Kami menuntut keras Amerika Serikat atas kebiadabannya," kata Zaky Ahmad Riva'i kepada sabili.id di sela-sela aksi.
Zaky mengatakan, apa yang dilakukan oleh KAMMI hari itu adalah bukti keberpihakan KAMMI kepada Palestina. "Melihat Amerika melakukan hal-hal seperti ini bagi kami sudah tidak aneh. Namun yang jelas, sebagai negara yang dianggap adikuasa dan negara superpower di dunia ini, sudah seyogianya mereka menjadi manusia. Dan cukuplah menjadi manusia dengan berpihak kepada Palestina," tambah Zaky.
Lebih dari 75 tahun bangsa Palestina dijajah Israel. Ribuan rakyat Palestina tewas akibat kebiadaban zionis Israel. Mayoritas korban mereka adalah anak-anak, Perempuan, dan orang tua. Zionis Israel juga terus mengusik ketenangan, bahkan mengusir serta merampas tanah milik bangsa Palestina.
Sedangkan amanat konstitusi UUD 1945 dengan tegas menyatakan, "Bahwa sesungguhnya Kemerdekaan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan". Termasuk kemerdekaan bagi bangsa Palestina.
Baca Juga : Seruan Aksi Bela Al-Aqsa
Apalagi, Indonesia punya hubungan khusus dengan Palestina. Di dalam perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia, mutlak perlu dukungan dunia internasional. Lantas siapakah yang pertama kali mendukung dan mengakui kemerdekaan Indonesia? Mereka adalah bangsa Arab di Timur Tengah. Salah satunya adalah Palestina.
Adalah mufti besar Palestina, Syekh Muhammad Amin Al Husaini. Berkat jasanya, Indonesia diakui kemerdekaannya oleh Mesir yang diikuti oleh Suriah, Lebanon, serta beberapa negara Timur Tengah lainnya. Secara de facto Palestina mengakui kedaulatan Indonesia pada 6 September 1944. Padahal saat itu, bangsa Palestina sendiri juga belum merdeka.
Melihat nasib bangsa Palestina yang terus terjajah, dengan lantangnya Presiden Soekarno ketika itu menyuarakan keberpihakan kepada bangsa Palestina serta menentang penjajahan yang dilakukan oleh Israel. "Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah Bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel," (Pidato Presiden Pertama RI, Ir Soekarno pada 1962).
Menyimak fakta Sejarah itu, dan melihat situasi rakyat di Palestina saat ini yang semakin kritis akibat intensitas serangan Zionis Israel, KAMMI memandang perlu untuk menyikapi perkembangan konflik antar Palestina dan Israel yang semakin meningkat. Di dalam aksi yang digelar kemarin, KAMMI menyebut, bahwa perlu sikap tegas KAMMI untuk senantiasa mendukung perjuangan kemerdekaan bangsa Palestina. Maka, PP KAMMI menyatakan sikap mereka. Berikut ini isi pernyataan sikap KAMMI:
- Turut prihatin serta menyampaikan duka cita mendalam atas jatuhnya korban mereka para syuhada yang tengah memperjuangkan kemerdekaan bangsa Palestina.
- Mengutuk keras penjajahan Zionis Israel terhadap Palestina.
- Mengecam Amerika Serikat atas keputusan mengirim Kapal Induk ke laut dekat Israel.
- Penjajahan Israel terhadap Palestina adalah bukti pelanggaran atas Piagam PBB dan berbagai keputusan forum internasional. Maka, KAMMI menyerukan seluruh Pemimpin Dunia, khususnya PBB, untuk segera mengakhiri aneksasi dan penjajahan yang dilakukan Zionis Israel terhadap bangsa Palestina.
- PP KAMMI senantiasa mendukung langkah Pemerintah Indonesia untuk terus melakukan upaya diplomasi Internasional menyuarakan dukungan kemerdekaan bagi bangsa Palestina.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!