Menguak Tradisi Pesantren PERSIS

Menguak Tradisi Pesantren PERSIS
Ilustrasi buku Sejarah Pesantren PERSIS karya penulis Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum. / Sabili.id

Sekelompok aktivis Islam yang berminat di bidang pendidikan dan aktivitas keagamaan mendirikan PERSIS pada 12 September 1923 di Bandung. Mereka dipimpin oleh Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus. Sebelum kelahiran PERSIS, para pendirinya selalu terlibat dalam diskusi-diskusi intensif. Haji Zamzam dan Haji Muhammad Yunus paling menonjol dan pemikiran-pemikiran mereka banyak mewarnai banyak diskusi tersebut. Persatuan Islam pun didirikan untuk meluaskan diskusi-diskusi keagamaan yang diselenggarakan para pendirinya itu.

Di awal berdirinya, PERSIS punya karakter khas yaitu konsisten dalam pengembangan wacana pemikiran keagamaan. Tahun 1924, A. Hassan bergabung. Ia kemudian menjadi tokoh yang sangat berpengaruh dan memberi karakter PERSIS. PERSIS kemudian menjadi terkenal, terutama karena publikasi dan debat-debat keagamaan yang sering diselenggarakannya.

Intinya, PERSIS lewat diskusi-diskusi yang diselenggarakannya menghendaki purifikasi (pemurnian) ajaran Islam, yaitu dengan mengembalikan kepada Al Qur’an dan as Sunnah. Sebab, saat itu PERSIS melihat praktik-praktik keagamaan di masyarakat ketika itu telah tercampuri unsur-unsur non Islam semisal tahayul, bid’ah, dan khurafat. PERSIS menyebarkan cita-cita dan pemikiran mereka lewat publikasi hasil-hasil diskusi lewat penerbitan, menyelenggarakan debat-debat dengan pihak-pihak yang berseberangan pendapat, dan mendirikan Lembaga-lembaga pendidikan.

Baca Juga : Menelusuri Jejak Dakwah di Nusantara Bersama Tiar Anwar Bachtiar

Saat ini, PERSIS punya sekitar 250 pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia. Salah satunya terdapat di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat. Pesantren PERSIS kini berfungsi sebagai pusat pendidikan dan ilmu pengetahuan melalui proses pembelajaran dengan kurikulum berbasis integral. Yaitu menyatukan antara ilmu umum dengan agama, sains, dan teknologi, yang dibangun dan dijiwai dengan Al Qur'an dan Sunnah.

Itulah pokok yang diuraikan sejarawan, Dr. Tiar Anwar Bachtiar, di dalam buku karyanya ini. Menurut Tiar dalam kata pengantarnya, buku “Sejarah Pesantren PERSIS” ini semula adalah skripsi yang ia susun menjelang akhir kuliah di Jurusan Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran, Bandung. Sebelumnya, buku ini sempat diterbitkan tahun 2012 oleh Penerbit Pembela Islam, Jakarta.

Pada September 2023, buku dengan sub-judul “Pembentukan Tradisi, Adaptasi, dan Perubahan” ini diterbitkan kembali oleh Penerbit Persis Pers sebagai edisi revisi dan perluasan. Lewat buku ini, Tiar memaparkan bagaimana kesungguhan upaya tokoh-tokoh Persatuan Islam untuk mencetak kader-kader muballigh yang selanjutkan akan menyebarkan Islam kepada masyarakat.

Sebagai sejarawan, lewat buku ini Tiar mengungkap jejak-jejak sejarah dari berbagai aspek terkait pesantren PERSIS. Sejak pembentukan tradisi awal hingga segala perubahan yang terjadi dari waktu ke waktu. Selain tentang proses perjalanan dan perkembangan Pesantren PERSIS dari masa ke masa, Tiar juga mengungkap komposisi pelajaran dan sistem pengajaran di Pesantren PERSIS, hubungan kiai dan santri, hubungan pesantren dengan masyarakat, juga hubungan pesantren dengan PERSIS sebagai organisasi induknya. Begitu pula dengan perjalanan kurikulum Pendidikan PERSIS dari masa ke masa.

Lewat buku ini pula, Tiar berusaha memberikan pemahaman kepada pembacanya tentang tradisi pendidikan yang sudah sejak lama terbentuk di lingkungan PERSIS. Buku ini kiranya dapat menjadi salah satu referensi bagi penggiat pendidikan, aktivis Islam, dan peneliti pergerakan Islam di Indonesia.

Data Teknis

Judul        : Sejarah Pesantren PERSIS
Penulis     : Dr. Tiar Anwar Bachtiar, M.Hum
Dimensi   : 17,5 x 25 cm
Cover        : Soft Cover
Tebal        : 250 halaman
Cetakan   : Pertama, September 2023
Penerbit  : PERSIS Pers, Bandung


Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.