Panduan Komplet Cara Memilih GPU (Bukan Minyak Gosok, lho)

Panduan Komplet Cara Memilih GPU (Bukan Minyak Gosok, lho)
Photo by Nathan Cima on Unsplash

GPU di sini tentunya bukan “Gosok, Pijat, Urut” (seperti yang dikumandangkan sebuah iklan minyak gosok), melainkan Graphical Processing Unit. Saat memilih laptop, salah satu pertimbangannya adalah jenis GPU yang digunakan. Tergantung peruntukannya, jenis GPU sangat mempengaruhi kelancaran kinerja sebuah program. Laptop yang khusus dibeli karena peruntukan gaming akan berbeda kebutuhan dengan laptop yang ditujukan untuk portabilitas.

Kita bisa saja sudah kepincut untuk meminang laptop dengan processor AMD Ryzen 5, tetapi masih harus memutuskan apakah ingin menggunakan iGPU atau dedicated GPU. Maksudnya? Nah, biar tak makin bingung, yuk kita mulai satu per satu. GPU itu apa, sih?

GPU adalah prosesor yang dirancang khusus untuk menangani komputasi grafis. Ini adalah komponen utama yang bertanggung jawab untuk menghasilkan gambar dan video yang kita lihat di layar komputer, smartphone, atau perangkat lainnya. GPU memiliki 2 fungsi utama, yaitu rendering grafis dan pemrosesan paralel. GPU memiliki kemampuan mengubah data grafis digital menjadi gambar yang dapat ditampilkan di layar. Ini mencakup berbagai tugas semisal rendering 3D, pemrosesan gambar, dan encoding video.

Selain itu, GPU memiliki banyak core yang bekerja secara paralel untuk memproses data grafis secara bersamaan. Ini membuat ia sangat efisien untuk tugas yang dapat dipecah menjadi banyak sub-tugas kecil yang dapat dikerjakan secara bersamaan, semisal rendering grafis dan simulasi fisika.

Paling sedikit, ada tiga jenis GPU yang tersedia di pasaran saat ini. GPU mobile yang biasa ada pada perangkat mobile seperti smartphone; Integrated GPU (iGPU) yang lumrah ditemukan pada perangkat ultra-portable; dan dedicated GPU pada laptop dengan peruntukan kerja berat seperti gaming atau workstation.

Semua Serba AI, Apa Memang AI Serba Bisa?
Meski pun AI dapat meningkatkan produktivitas dan efisiensi, kita harus tetap waspada terhadap keterbatasan dan potensi kesalahan. Teknologi AI adalah alat yang sangat kuat, tetapi penggunaan bijak dan kritis tetap diperlukan.

GPU Mobile: Si Kecil Optimal

GPU mobile dirancang untuk berada dalam perangkat mobile seperti smartphone dan tablet. Mereka sering kali terintegrasi dalam System on Chip (SoC), yang juga mencakup CPU, RAM, dan berbagai komponen lainnya. Salah satu alasan utama GPU mobile bisa lebih hemat daya adalah karena mereka menggunakan teknik yang disebut Dynamic Voltage and Frequency Scaling (DVFS). DVFS memungkinkan GPU untuk menyesuaikan tegangan dan frekuensi kerjanya sesuai dengan beban kerja saat itu. Ketika kamu hanya menonton video atau menjelajah web, GPU akan beroperasi pada frekuensi dan tegangan rendah untuk menghemat daya.

Selain DVFS, GPU mobile menggunakan arsitektur yang sangat teroptimasi untuk efisiensi daya. Misalnya, mereka memiliki jumlah core yang lebih sedikit dan ukuran cache yang lebih kecil dibandingkan dengan GPU desktop. Mereka juga menggunakan teknik kompresi data untuk mengurangi jumlah data yang harus diproses dan dipindahkan, yang mengurangi konsumsi daya. Teknik seperti tile-based rendering juga umum digunakan, di mana layar dibagi menjadi bagian-bagian kecil (tiles) dan hanya bagian yang berubah yang dirender ulang, menghemat daya dan meningkatkan efisiensi.

Integrated GPU: Efisiensi Terintegrasi

Integrated GPU berbagi chip dengan CPU dan sering kali juga berbagi memori sistem (RAM) dengan CPU. Ini berarti mereka tidak memiliki memori khusus seperti VRAM. Karena berbagi sumber daya ini, iGPU harus sangat efisien dalam penggunaan memori dan bandwidth. Mereka dirancang untuk meminimalkan latensi dengan berbagi cache CPU dan menggunakan algoritma efisien untuk rendering grafis dasar.

iGPU lebih hemat daya karena tidak memerlukan sirkuit tambahan untuk VRAM dan subsistem memori terpisah. Mereka menggunakan shared memory architecture, yang berarti GPU dan CPU menggunakan RAM yang sama. Meski pun ini mengurangi biaya dan konsumsi daya, itu juga berarti iGPU biasanya tidak sekuat dedicated GPU karena keterbatasan bandwidth dan kapasitas memori.

Dedicated GPU: Moaaaar Powaaar!

Dedicated GPU adalah unit terpisah yang memiliki prosesor grafis sendiri dan VRAM khusus. Mereka dirancang untuk memproses data grafis dalam jumlah besar secara paralel. Dedicated GPU memiliki ratusan hingga ribuan core kecil yang disebut CUDA cores (pada GPU Nvidia) atau stream processors (pada GPU AMD). Core ini bekerja bersama-sama untuk memproses tugas-tugas grafis secara paralel, yang memungkinkan mereka untuk menangani tugas berat seperti rendering 3D, simulasi fisika, dan pembelajaran mesin.

Ribut-ribut Starlink, Sebenarnya Bagaimana Cara Kerjanya?
Ada tantangan semisal biaya perangkat keras yang tinggi dan ketergantungan pada kondisi cuaca. Hal itu menjadi pertimbangan bagi calon pengguna. Namun, inovasi ini membawa kita selangkah lebih dekat ke dunia global.

Untuk mendukung performa tinggi, dedicated GPU memiliki VRAM yang memberikan bandwidth tinggi dan latensi rendah. Ini memungkinkan GPU untuk dengan cepat mengakses dan memproses data grafis. Mereka juga menggunakan berbagai teknik canggih seperti Ray Tracing (untuk efek pencahayaan realistis) dan Deep Learning Super Sampling (DLSS) (untuk meningkatkan kualitas gambar tanpa meningkatkan beban komputasi secara signifikan).

Dedicated GPU mengonsumsi lebih banyak daya karena arsitektur yang kompleks dan kebutuhan pendinginan yang lebih besar. Mereka menggunakan sistem pendingin aktif seperti kipas dan bahkan solusi pendingin cair untuk mengelola panas yang dihasilkan. Selain itu, dedicated GPU dapat bekerja pada frekuensi yang jauh lebih tinggi dibandingkan iGPU atau GPU mobile, yang meningkatkan performa tetapi juga konsumsi daya.

Jadi Pilih Mana?

Jika ingin pengalaman super ringan tanpa proses pengolahan gambar yang profesional, pada dasarnya mobile GPU seperti pada tablet bisa jadi cukup. Namun, jika anda profesional yang serba mobile, butuh edit video dengan lebih variatif, atau anak teknik yang butuh aplikasi seperti corel draw, Adobe Illustrator, dan sejenisnya, bisa pertimbangkan untuk memilih laptop dengan iGPU baik itu Intel iris Xe maupun AMD Radeon Vega.

Perlu diingat, iGPU bisa cukup diandalkan namun berada pada kategori cukup. Nah, jika yang dibutuhkan adalah pemrosesan grafis tingkat tinggi seperti 3d rendering dan gaming, sangat disarankan memilih laptop dengan dedicated GPU. Meski membutuhkan banyak daya, dan biasanya cenderung lebih berat dibanding laptop ultra-portable.

Lalu, mengapa GPU pada macbook dengan prosesor apple silicone bisa sangat optimal dan powerfull meski pada dasarnya merupakan mobile GPU? Nah, soal itu untuk lain pembahasan, amigos.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.