Sebagaimana catatan sejarah menorehkan Turki dan Indonesia memiliki hubungan strategis sejak lama, saat ini pun hubungan baik itu terus terjalin. Kedua bangsa bahkan telah menjalin hubungan strategis itu sejak lima Abad lalu, dimulai sejak zaman Kesultanan Ottoman dan Nusantara. Sedangkan hubungan diplomatik di antara dua negara, Republik Indonesia dan Turki, tahun ini akan memasuki usia 74 tahun.
Hubungan itu kini diisyaratkan terus meningkat. Hal itu terlihat dalam perkembangan yang terjadi setidaknya sejak 20 tahun terakhir, terutama di era kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdoğan, yang track record (rekam jejak, red) kepemimpinannya tidak hanya menginspirasi Indonesia, tetapi juga dunia İslam.
Menyambut hal tersebut (hubungan strategis kedua negara, red), Sahabat Erdogan Indonesia berinisiatif akan mengadakan program training kepemimpinan. Kegiatan tersebut akan diselenggarakan bersama Pemuda Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) DKI Jakarta. Hal itu akan diwujudkan lewat jalinan Sahabat Erdogan dan Pemuda DDII DKI Jakarta yang akan berkolaborasi membentuk Erdoğan Leadership Academy (ELA). Di dalam waktu dekat, tepatnya tanggal 3 September 2023, akan dimulai rangkaian program kelas Special Road To Erdoğan Leadership Academy.Kegiatan itu sebagai pemanasan sebelum nantinya Erdoğan Leadership Academy akan diresmikan.
Baca Juga : Said Nursi Bediüzzaman: Cendikiawan Muslim di Akhir Dekade Kekaisaran Turki Usmani
Ketua Komunitas Sahabat Erdoğan, M. Fiqrudin, mengatakan, di awal kelas nanti akan ada tiga pemateri yang menyampaikan materi bertema hubungan strategis di era kesultanan Ottoman dan Nusantara. Berikutnya, akan dibahas juga tentang bagaimana situasi hubungan Turki dan Indonesia di era 1950-an hingga 1990-an.
Tentu itu akan menjadi pelajaran berharga, khususnya dalam hal studi kepemimpinan Islam di antara kedua negara. Setidaknya sebagai materi pembuka sebelum nantinya akan bahas lebih jauh di kelas intensif Erdogan Leadership Academy yang juga akan mengundang Duta Besar Turki untuk Indonesia, dan menghadirkan pula tokoh pemuda dari kedua negara, sebagai narasumber.
Sementara itu, Ketua Pemuda Dewan Dakwah Indonesia DKI Jakarta, Muhaimin, mengatakan, agenda tersebut akan dilaksanakan secara offline di Gedung Dewan Dakwah Indonesia dan terbuka untuk umum, dengan kuota maksimal 60 orang pendaftar. Muhaimin menambahkan, kegiatan ini merupakan agenda yang strategis untuk menambah wawasan serta mencerdaskan para pemuda Islam tentang bagaimana belajar dari kebangkitan kepemimpinan Turki sejak era Utsmani hingga Erdoğan.
Bagi calon peserta yang ingin mendaftar, dapat langsung menghubungi nomor Admin Sahabat Erdoğan (+62 812-1922-6002) untuk melakukan pendaftaran, sebelum tanggal 3 September 2023. Pendaftaran akan ditutup saat kuota kelas telah tercukupi. Yuk, segera daftar.
Penulis: Achmal Junmiadi (Founder Lembaga Pengkajian Indonesia Turkiye)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!