MAPAN: Speak Up! Saatnya Pemuda Bela Negara

MAPAN: Speak Up! Saatnya Pemuda Bela Negara
Milenial untuk Pertahanan dan Keamanan (Mapan) menggelar acara talkshow bertajuk “Speak Up! Pemuda Bicara Bela Negara” / Foto Istimewa

Di dalam rangka memperingati HBN yang Ke-75 tahun, Milenial untuk Pertahanan dan Keamanan (Mapan) menggelar acara talkshow bertajuk “Speak Up! Pemuda Bicara Bela Negara” di Auditorium Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas RI), Jakarta Pusat, pada Rabu (20/12/2023).

Talkshow dirangkai dalam tiga sesi. Dimoderatori Sekjen DPP Ikatan Pemuda Tionghoa Indonesia (IPTI), Yen Yen Kuswati, talkshow tersebut menghadirkan Edi Nurinda Susila, Asisten Deputi Wawasan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia; H. Imam Addaruqutni, Sekjen Pimpinan Pusat Dewan Masjid Indonesia (PP DMI); Billy Mambrasar, Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia; Dedek Prayudi (Dedek Uki), Politisi Muda; Stefanus Adat Gusma, Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik; Pandu Dinata, Wakil Ketua Umum DPP IPTI; Andriyas Tuhenay, Panglima Brigade Serbaguna (BRIGSENA) GAMKI; dan Izzudin Fathurrahman, Wakil Ketua Umum PP Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI).

Di kesempatan itu, Sekjen PP DMI, H. Imam Addaruqutni, menyampaikan, Peringatan Hari Bela Negara menjadi momentum untuk mengingatkan kembali tentang bagaimana pejuang mempertaruhkan nyawanya demi mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

“Generasi milenial harus tahu sejarah Hari Bela Negara. Forum ini sebagai reminder untuk mengingatkan kembali masa-masa perjuangan para pahlawan kemerdekaan, sehingga menginspirasi generasi muda untuk menumbuhkan patriotisme kecintaan tanah air dalam situasi nasional ke depan ini,” ujarnya.

Baca juga: KPU Kebobolan! 204 Juta Data DPT Bocor dan Dijual Peretas

Sedangkan menurut Edi Nurinda Susila, Asisten Deputi Wawasan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, kesadaran bela negara merupakan suatu kewajiban mutlak yang dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara. Di dalam Undang-Undang tersebut dijelaskan, setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan negara. Sehingga, pemuda menjadi garda terdepan dalam pembentukan karakter bela negara.

Sementara itu, Ketua Umum MAPAN, Ulta Levenia Nababan, mengatakan, peringatan Hari Bela Negara (HBN) menjadi momentum bagi generasi muda untuk semakin meningkatkan kesadaran, semangat, serta kewajiban dalam membela negara, membangun bangsa, dan menpertahankan kedaulatan NKRI. Pemuda merupakan harapan masa depan suatu negara. Dan peran mereka dalam keamanan dan pertahanan nasional sangat penting, untuk menjaga kedaulatan dan keberlanjutan negara tersebut.

“Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat perlu memberikan dukungan dan peluang yang cukup bagi pemuda untuk berperan aktif dalam upaya tersebut,” ujar Ulta.

Bagi Ulta, Bela Negara di Indonesia bukan hanya terkait pada aspek militer tetapi harus lebih luas lagi. Yaitu merangkul semua lapisan masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Setiap Tindakan – sekecil apa pun – yang dilandasi cinta kepada bangsa dan negara, cinta kepada Pancasila dan NKRI, adalah wujud konkrit Bela Negara.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.