Semua Artikel Menarik di Rubrik Palestina - Sabili.id (Page 11)
Artikel Terbaru
Tim Medis MER-C Tiba di Jalur Gaza, Palestina
11 orang relawan MER-C turun dari bus yang membawa mereka dari Perbatasan Rafah Mesir ke Perbatasan Rafah Gaza. Saat ini total relawan WNI MER-C yang ada di Gaza adalah 13 orang.
Artikel Lainnya
Di Tengah Pembatasan Ketat Israel, Bantuan MER-C Masuk Gaza
Pengiriman dan pendistribusian bantuan ke warga Gaza melalui sejumlah dinamika. Waktu yang diperlukan pun cukup lama dengan proses yang sangat sulit. Hal itu dikatakan relawan MER-C yang masih berada di Jalur Gaza, Fikri Rofiul Haq.
Tolak Wajib Militer, Gadis Israel Dijebloskan Ke Penjara
Sophia berkata bahwa ia menolak wajib militer dan menolak berpartisipasi dalam kekerasan di Gaza. Setelah mengumumkan keputusannya itu di media sosial, Sophia menerima ancaman pembunuhan dan pemerkosaan.
Lanjutkan Perjuangan! Mayoritas Muslim Indonesia Patuhi Seruan Boikot Produk Terafiliasi Israel
Boikot produk yang terafiliasi Israel senyatanya telah menunjukkan dampak signifikan. Maka, seruan pun berlanjut untuk melanjutkan perjuangan, dukung kemerdekaan Palestina.
Ciut! Israel Ragu Bisa Menang Lawan HAMAS
Hanya 38,3% yang percaya ada kemungkinan besar untuk mencapai kemenangan mutlak di akhir perang. Sekitar 55,3% (sebagian besar) peserta survei percaya bahwa kemungkinan menang sangat kecil.
Isaac Herzog: Normalisasi dengan Arab Saudi Akan Jadi Keuntungan untuk Melawan Hamas
Presiden Israel, Isaac Herzog, mengatakan pada Konferensi Keamanan Munich bahwa salah satu tujuan serangan pejuang Hamas pada 7 Oktober 2023 adalah untuk menggagalkan “pembicaraan normalisasi” antara Tel Aviv dan Riyadh.
Di Tengah Perang Palestina, Beberapa Negara Masih Mendanai UNRWA
Penjajah Israel, yang telah membunuh hampir 30.000 warga Palestina di Jalur Gaza dengan sepihak telah menuduh bahwa 12 staf UNRWA dari 13.000 pekerja UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan Hamas
Netanyahu Abaikan Tekanan Internasional terhadap Serangannya ke Wilayah Palestina
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, mengatakan pada hari Jumat (16/2/2024), Penjajah Israel tidak akan dipaksa untuk menerima negara Palestina.