Semua Artikel Menarik di Rubrik Palestina - Sabili.id (Page 15)

Ratusan tentara Israel menderita gangguan mental sejak awal agresi di Gaza, 7 Oktober 2023. Laporan lain mengabarkan bahwa pusat-pusat rehabilitasi telah dibuka untuk merehabilitasi sejumlah besar tentara yang terluka dalam pertempuran sengit tersebut.

Pertempuran yang berlangsung di Gaza jelas menunjukkan kekuatan yang tidak imbang. Zionis Israel mengerahkan pasukan dan perlengkapan tempur yang jauh lebih besar ketimbang pasukan Pejuang Hamas.

Sebuah survei menunjukkan adanya perubahan signifikan dukungan generasi muda Amerika Serikat (AS) terhadap Israel pasca operasi Badai Al-Aqsa pada 7 Oktober 2023.

Amerika merelakan segala kemudahan dan bantuan dana untuk negara di kawasan sekitar Palestina guna meredam dukungan terhadap perlawanan rakyat Palestina terhadap penjajah Israel. Lalu apakah penguasa negara-negara di sekitar Palestina itu bisa “disuap”?

Warga Palestina menceritakan, tentara Zionis Israel menjelajahi rumah demi rumah dengan membawa anjing dan dengan pengeras suara meminta orang-orang yang ada di dalam untuk keluar. Ia berkata, melihat puluhan mayat minggu lalu saat perjalanan dari Gaza ke perbatasan selatan dengan Mesir.

Mengapa Hamas mampu melumpuhkan sekelompok pasukan dengan menghancurkan kendaraan tiger, bulldozer, dan tank juga? Sebab, Hamas bertempur dengan logika terbalik dari infrastruktur militer yang dirancang oleh penjajah Israel.

“Tidak akan ada negosiasi mengenai para sandera dan tidak akan ada pengembalian bagi mereka, kecuali setelah Israel menghentikan agresi secara total. Dan proses pembebasan sandera dari Jalur Gaza harus berlangsung sesuai syarat dari Hamas,” kata Pejabat Hamas, Osama Hamdan.