Tiga Puluh Alasan Mengapa Saya Muslim

Tiga Puluh Alasan Mengapa Saya Muslim
Photo by Mosquegrapher on Unsplash

Agama adalah pilihan tiap-tiap individu. Setiap manusia berhak memilih agama apa yang menurut dia benar atau kebenaran tunggal. Berbagai cara dilakukan untuk mencari, agama apa yang menurut mereka sebagai satu-satunya jalan menuju surga. Begitu pula kita sebagai Muslim.

Tiap-tiap dari kita punya alasan mengapa kita harus memeluk Islam. Namun, dengan banjirnya informasi di dunia maya sekarang ini, terkadang banyak informasi yang salah terhadap Islam dan itu dapat menimbulkan keraguan di hati. Padahal, kita menginginkan agar saat nyawa dicabut kita tetap dalam Islam. Maka, tulisan di bawah ini adalah untuk menguatkan hati kita agar tetap dalam keimanan. Inilah, 30 alasan mengapa saya muslim:

  • Teologinya sangat mudah dipahami: Tuhan (Allah) itu satu, maha sempurna, tidak beranak dan dilahirkan, serta Tuhan itu berbeda dengan makhluk (faedah Surat Al-Ikhlas 1-4). Simpel, bukan? Tuhan yang real tidak ingin membuat kita larut dalam kebingungan-kebingungan, karena terlalu lama bingung dengan pencarian keburu meninggal.
  • Al Qur’an dan Hadits banyak mengulas sekilas ilmu-ilmu pengetahuan: Sejarah, Matematika, Biologi, Epidemiologi, Jurnalistik, Ekonomi, Hukum, Militer, Intelijen, Psikologi, Kedokteran, Ekologi, Parenting, Seksologi, Olah Raga, Herbalogi, Anatomi, Sastra, dan sebagainya.
  • Islam mengatur segala urusan: Dari cara cebok (istinja), mandi, berpakaian, memilih makanan, cara berumah tangga, tata krama, sosialisasi, cara berdagang, sampai berpolitik. Allah sayang kepada kita, sehingga kita dituntun.
  • Islam anti Paganisme (syirik, berhala), perdukunan, ramalan, sihir, santet, pelet, mitos kesialan, cerita takhayul, ilmu hitam, dan sebagainya.
  • Islam melawan kejahatan sosial: Mencuri, berzina, mabuk, narkoba, judi, membunuh, rentenir (riba), penipuan, aniaya, rampok, pelacuran, korupsi, perusakan alam, dan seterusnya. Hukuman bagi pelaku sangat berat (cambuk, potong tangan, dan lain-lain).
Baca juga: Sejumlah 72 Bidadari untuk Syuhada dalam Kacamata Sains
  • Islam membenci perbuatan tercela: Ghibah, pamer, riya, melawan orang tua, boros, pelit, kasar, berbohong, ingkar janji, tidak amanah, adu domba, zhalim kepada tetangga, dan sebagainya.
  • Islam melarang akhlak tercela: Sombong, suuzhan, tidak punya malu, dengki, tamak, penakut, mudah marah dan sebagainya.
  • Islam mengajarkan akhlak mulia: Taat kepada orang tua, sabar, Husnuzhan, syukur, sedekah, berkata yang lembut, berani membela yang benar, memuliakan tetangga, memuliakan tamu, toleransi, hormat kepada guru, menyayangi hewan, menjaga alam, dan sebagainya.
  • Teks-teks Islam (Al Qur’an dan Hadits) terjaga keasliannya, Al Qur’an dulu dan sekarang tak berubah satu huruf pun. Hadits Nabi pun terjaga keasliannya dengan filter status Hadits (Shahih, Hasan, Dhaif, Maudhu), sangat ilmiah.
  • Islam menghidupkan kembali ajaran Nabi-Nabi terdahulu: Menyembah satu Tuhan, larangan membuat patung, puasa, qurban, sunat (khitan), rajam, haramnya babi, menutup aurat, dan sebagainya.
  • Banyak Nubuwah akhir zaman dari hadits Nabi yang terbukti kebenarannya di zaman modern.
  • Umat Islam dahulu menjadi peradaban adidaya ketika menerapkan agamanya.
  • Islam adalah agama yang paling pesat perkembangannya meski pun ditindas di mana-mana.
  • Ibadah-ibadah dalam Islam seperti sebuah ujian keimanan, contoh: Shalat 5 waktu, Puasa, Haji, Sunat (khitan), berjilbab, dan lain-lain. Sebab, Tuhan menciptakan manusia di dunia untuk diuji.
  • Islam membahas banyak topik kehidupan manusia (makanan, pernikahan, jual-beli, parenting, sosial, seni-budaya, hukum, politik, dan lain-lain), jadi kita merasa dekat dan banyak tema seru untuk dibahas. Islam dinamis, bukan agama yang sekadar berkutat soal ritual ibadah.
  • Islam punya banyak ulama, ustadz, organisasi Islam, website Islam, sosmed dakwah, dan lain-lain. Ribuan tulisan tentang Islam muncul setiap hari, bahkan setiap jam, seolah manusia digiring hatinya untuk terus mensyiarkan Islam.
  • Islam punya banyak rujukan penafsiran, sebagaimana pohon yang banyak buahnya, kita bisa mengambil buah yang mana saja yang penting masih dalam naungan pohon yang sama, tidak stuck menafsirkan Qur’an dan Sunnah dari satu penafsir.
  • Islam mengharamkan yang buruk dan memberi solusi yang halal. Contoh: Mengharamkan Zina, solusinya pernikahan.
  • Islam agama sosial dan peduli sesama: Zakat, kurban, aqiqah, peduli yatim, dan lain-lain.
  • Islam ramah untuk pendidikan anak. Islam punya banyak kisah tauladan untuk diceritakan kepada anak-anak: Para Nabi dan mukjizatnya, kisah Sahabat Nabi, kisah-kisah malaikat, kisah orang-orang shaleh, biografi tokoh-tokoh Islam dan masih banyak lagi.
  • Islam anti Rasis. Rasulullah sendiri berasal dari Arab, salah satu istri beliau (Shafiyah) berasal dari bani Israil, bilal bin Rabah orang Etiopia (Negro), Salman al Farisi orang Persia, Shalahudin al Ayubi orang Kurdi, Muhamad al fatih orang Turk (Asia Tengah), berbagai ras ada dalam Islam dan semuanya setara, yang membedakan hanya Taqwa.
  • Islam punya banyak pilihan ritual ibadah Sunnah, baik itu Shalat Sunnah, Dzikir, dan doa-doa untuk menghilangkan kegelisahan.
  • Islam punya metode sendiri untuk menghadapi gangguan makhluk halus dan metodenya pun mudah diamalkan, tak perlu ritual-ritual klenik yang aneh dan berbahaya.
Baca juga: Delapan Hal yang Tak Bisa Diminta di Surga
  • Islam mengajarkan hubungan antar keluarga (Silaturahim), karena di dalam Islam hukum melawan orang tua adalah amat berdosa, memutus hubungan silaturahim antar keluarga hukumnya berdosa.
  • Islam bisa menceritakan yang terjadi di masa lalu (penciptaan langit, bumi, manusia), kejadian sejarah sampai hari kiamat, lalu kejadian-kejadian setelah kiamat, sampai kenikmatan Surga dan kengerian Neraka, semua dijelaskan detail. Allah maha tahu maka Dia memberi tahu.
  • Rumah ibadah (Masjid) dalam Islam banyak fungsinya: Tempat ibadah, tempat belajar, tempat sosial, tempat akad nikah, tempat singgah musafir, tempat istirahat para pekerja, dan lain-lain.
  • Islam melindungi kehormatan wanita dengan Jilbab, melarang zina, dan sebagainya. Tak seperti di peradaban barat dimana wanita menjadi pemanis di iklan yang diperdagangkan dan obyek seksual yang mudah dipermainkan.
  • Islam mengatur sesuatu yang sangat sensitif bagi manusia, yaitu transaksi keuangan. Ada istilah akad (transaksi), Riba, Rahn (gadai), Ijarah (sewa), Syirkah (Saham/kemitraan) dan lain-lain.
  • Islam memperhatikan kesehatan. Banyak ayat dan hadits yang mengajarkan tentang obat-obatan alami. Islam juga mengajarkan Epidemiologi dan penanganan wabah penyakit. Nabi memerintahkan Lockdown/Karantina, Isolasi pasien penyakit menular, dan bersalaman tanpa sentuhan kepada pasien penyakit menular. Sebegitu detailnya Islam memberikan protokol Kesehatan.
  • Islam selalu mengingatkan akan kematian. Ini cukup untuk membuat kita menjaga tingkah laku. Iman harus segera diyakini dan amal harus segera dilakukan.

Hidup ini sementara. Kita tidak tahu kapan kita mati, mungkin bisa hari ini. Alangkah celakanya apabila masih ada keragu-raguan ketika nyawa dicabut tiba-tiba. Maka dengan tulisan ini, semoga kita mudah dalam mengingat tanda-tanda dari Allah yakni kebenaran Islam.

Wallahu A'lam Bishowab.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.