Tips Mencegah Risiko Penularan HIV pada Janin

Selasa, 16 Mei 2023 10:00 WIB

Tanya:

Assalamu’alaikum dok. Senin pekan lalu Kemenkes merilis data bahwa ada penambahan kasus baru HIV sejumlah 5.100 ibu rumah tangga setiap tahunnya. Dan penularan dari ibu ke anak sebesar 20-45%. Bagaimana dengan ibu hamil dan janinnya? Sejauh mana resiko janin tertular dari seorang ibu yang terkena HIV? Dan apa tips dari dokter agar janin tetap sehat dan selemat?

Redaksi sabili.id

Jawab:

Wa’alaikumsalam. Jika ibu hamil tersebut sudah mengetahui dan mengaku bahwa dirinya tertular virus HIV, itu sangat memudahkan dokter dan tenaga kesehatan untuk mengobati dan melakukan langkah-langkah medis terhadap ibu dan janinnya. Karena kami di Rumah Sakit memiliki SOP khusus bagi ibu hamil yang tertular virus HIV. Tapi kebanyakan ibu-ibu hamil tidak tahu atau tidak mengaku kalau mengidap HIV. Ini yang membahayakan dan menyulitkan, khususnya bagi janin.

Adapun ibu hamil yang tertular virus HIV dan belum AIDS (AIDS adalah gangguan kesehatan akibat serangan virus HIV yang melemahkan sistem kekebalan tubuh-red) dapat menularkan virus tersebut kepada janin yang dikandungnya. Baik selama masa kehamilan, persalinan atau menyusui. Risiko penularannya sekitar 2-10%.

Langkah pencegahan dan pengurangan risiko penularan kepada janin yang dapat dilakukan oleh ibu hamil adalah, pertama, rajin berkonsultasi dengan dokter kandungan selama masa hamil agar mendapat asupan vitamin, penjelasan makanan bergizi untuk meningkatkan imunitas, penjelasan untuk minum obat antiretroviral secara teratur serta menentukan metode persalinan yang tepat.

Kedua, mengikuti anjuran untuk minum obat antiretroviral secara teratur selama masa mengandung, jangan sampai putus. Ketiga, jika sudah melahirkan maka tidak memberikan ASI kepada bayi. Keempat,ibu rutin membawa bayinya kontrol ke dokter SpA (Spesialis Anak) untuk memantau kondisi bayi.

Konsultasi kesehatan ini dijawab oleh: dr. Nelwati, Sp. OG (Dokter Spesialis Kandungan RS. Hermina Depok & menamatkan pendidikan spesialis kandungan di Universitas Indonesia)