
Abdullah Hehamahua
Total 21 Artikel
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 21 / Terakhir) : Anies Baswedan, Ketua Komite Etik KPK
Komite Etik beranggotakan lima orang. Berdasarkan SK bertanggal 22 Februari 2013, Pimpinan KPK menetapkan dua orang dari internal KPK dan 3 “prominent person” dari luar. “Prominent person” adalah tokoh di masyarakat yang dikenal berintegritas dan punya komitmen kuat dalam memberantas korupsi.
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 20): Penegakan Etika Tanpa Pandang Bulu
Selama 8 tahun berkhidmad di KPK, kutemukan 10 pelanggaran Kode Etik. Terhadap setiap pelanggaran itu diterapkan Tindakan. Andaikan KPK sekarang menegakkan Kode Etik tanpa pandang bulu, KPK tidak akan mengalami degradasi kepercayaan masyarakat seperti sekarang.
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 19): Mencetak Malaikat-malaikat Kecil
Tahun 2008, pegawai-pegawai muslim di KPK membentuk Badan Amal Islam KPK (BAIK). Ia serupa DKM di masjid atau mushalla dalam masyarakat Islam. Saya didapuk menjadi Penasihatnya.
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 18): Nazaruddin dan Komite Etik KPK
Komite Etik (KE) dibentuk jika terjadi pelanggaran Kode Etik oleh Komisioner. KE bertugas menangani pelanggaran kode etik yang diduga dilakukan oleh Komisoner KPK. Anggota KE terdiri dari unsur Komisioner, Penasihat, dan “prominent person.”
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 17): DPR, Pemulung, dan Gedung KPK
Rakyat kecil, si miskin, dan Pemulung lebih perhatian terhadap pemberantasan korupsi. Mungkin dalam angan-angan mereka, jika KPK berhasil menangkap Presiden, Wakil Presiden, para Menteri, Kepala Daerah, Anggota Legislatif, dan para konglomerat, mereka akan mudah mendapat pekerjaan.
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 16): Mengejar Koruptor ke Kolombia
Mantan Anggota Komisi 3 DPR RI, Muhammad Nazaruddin, pada 30 Juni 2011, ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK. Sebelumnya, pada 23 Mei 2011, ia mengikuti rapat Partai Demokrat di Cikeas. Setelah itu, Nazaruddin mampir di Senayan, lalu langsung ke bandara Soekarno-Hatta dan terbang ke Singapura.
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 15): Cicak vs Buaya Jilid 2
Malam itu, rekan penasihat, almarhum Prof. Zainal Abidin, menghubungi kerabatnya di Kopassus. Dia meminta Kopassus mengirimkan pasukan untuk melindungi kantor KPK. Demikian pula halnya, Jubir KPK, Johan Budi, atas arahan Pimpinan, menghubungi Menko Polhukam, Djoko Suyanto.
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 14): Pertarungan Cicak vs Buaya
Suatu hari di tahun 2009, Novel Baswedan bersama dua penyidik KPK memasuki ruangan kerjaku. Inti pembicaraan yang disampaikan Novel waktu itu adalah mengenai pertarungan Cicak – Buaya.
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasehat KPK (Bagian 13) : Kemenag, Haji dan Korupsi
Ada beberapa praktik korupsi dalam pelaksanaan ibadah haji. Berbentuk pungutan liar hingga pemangkasan anggaran konsumsi jamaah dan fasilitas lainnya.
Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasehat KPK (Bagian 12): Koruptor dan Burung Nuri
Program ini dilakukan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Azwar Abubakar pasca ditangkapnya Gubernur Abdullah Puteh oleh KPK. Maksud Plt. Gubernur; Aceh yang Serambi Makkah, kok Kepala Daerahnya korupsi.