Ahmad Syauqi Banna

Pemerintahan Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, dalam beberapa bulan terakhir telah meningkatkan sikap pro-Palestina dan kritiknya terhadap Israel.

Kapal tersebut berlabuh di pelabuhan Alexandria untuk menuju Israel, membawa bahan-bahan yang mampu meledak dengan dahsyat untuk pembuatan bom.

Warga Turki pada Ahad (3/11/2024) melakukan demonstrasi menuntut pemerintah meningkatkan pengawasan terhadap kebijakan larangan ekspor produk dan penyelundupan ke Penjajah Israel.

Melalui telegram, salah satu pemimpin senior Hamas, Bassem Naim, mengatakan, pihaknya berharap saudara-saudara mereka di Spanyol cepat pulih dan segera mengatasi musibah itu.

Partai-partai besar di Irlandia telah meminta pemerintahan untuk mengesahkan RUU yang melarang impor dari Penjajah ilegal Israel. Mereka bahkan mendesak agar pengesahan RUU pelarangan impor dari Penjajah Israel itu dilakukan sebelum pemilu.

Puluhan korban meninggal dan menghilang. Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan, Hossam Abu Safiya, juga mengonfirmasi bahwa tentara penjajah melakukan pengeboman di sekitar rumah sakit.

Hizbullah menekankan, operasi itu mereka lakukan sebagai dukungan atas keteguhan rakyat Palestina di Jalur Gaza. Kepada para pejuang Palestina yang berani, terhormat, serta untuk membela Lebanon dan rakyatnya.