
M. Hilal Tri Anwari
Total 126 Artikel
Artikel Saya

Guru Zuhdi dan Simpang Siur Perlindungan Anak di Sekolah
Hari Anak Nasional semestinya tak hanya soal melindungi fisik anak. Tetapi juga soal melindungi mentalitas mereka dari sikap malas, tidak disiplin, masa bodoh akibat dari dimanjakan secara berlebihan.
Artikel Lainnya
Dokumen Hasto: Tak Berdaya Ledak tetapi Berdaya Kompromi?
Tampaknya dokumen itu lebih dimaksudkan sebagai upaya menjaga “tradisi lama” yang pernah mereka terapkan bersama (Kubu Hasto dan Kubu Jokowi) saat masih berhubungan mesra.
Menanti Dokumen Hasto: Jadi Ledakan atau Ledekan
Pengamat militer, Connie Rahakundini Bakrie, yang juga sahabat Hasto Kristiyanto, yang mengaku ketitipan sejumlah dokumen rahasia milik Hasto. Untuk keamanan, dokumen itu telah ia notariskan di Rusia.
Kontemplasi Ringan Peringatan HKSN: Riuhnya Pengkhianatan dan Langkanya Kesetiaan
Siapa di hari ini yang masih mengajarkan kesetiaan dengan terang-terangan? Di saat pasangan suami-istri yang tak setia jumlahnya semakin besar.
Tragedi Hama 1982: Ribuan Nyawa Melayang, Saat Assad Berangus Ikhwanul Muslimin
Peristiwa tanggal 2 Februari 1982 ditengarai dengan banyak sebutan. Ada yang menyebutnya sebagai Pemberontakan Hama, Pembantaian Hama - Hama Masacre 1982, Majzarah al Hama 1982.
Antara Penjual Es Teh dan Penjual Agama
Ia digerakkan oleh Allah yang Maha Adil. Awalnya, ia menyangka akan dapat pembeli, namun malah dapat umpatan. Lalu ia berpikir cerita akan selesai, senyatanya Allah punya kehendak lain.
Partai, Bangsawan Partai, dan Feodalisme Politik
Hampir semua partai memiliki putera dan puteri mahkota. Mereka adalah anak-anak muda yang lahir sebagai bangsawan partai politik. Yaitu anak pendiri partai, anak ketua partai, dan anak sekumpulan elite partai. Apa kinerja dan prestasi mereka? Publik tak banyak tahu.
Hari Guru: Antara Supriyani dan Gubernur Bengkulu
Gubernur Bengkulu yang dimaksud di sini adalah Rohidin Mersyah. Guru Supriyani dan Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah adalah kisah guru korban pemerasan dan atasan yang menjadi aktor pemerasan terhadap guru.