M. Hilal Tri Anwari

Amat sering kita amati dan saksikan, insan-insan politik Indonesia yang hari ini berantem besok berkoalisi. Di Pilpres berseteru habis-habisan, pada saat Pilkada bergandengan tangan.

Tangan kotor penjajah Israel melancarkan serangan membabi buta atas Gaza tak hanya membunuh masyarakat sipil. Israel juga tengah melakukan pembantaian atas sejumlah warisan peradaban dunia yang amat tinggi nilai historisnya.

Etika memiliki fungsi yang luar biasa bagi suatu komunitas dan tatanan kemasyarakatan. Mereka yang memiliki standar etika tinggi tak akan melakukan klaim sebagai pribadi yang paling beretika.

Serdadu Zionis Israel terlatih dan didukung teknologi tinggi. Mujahidin Hamas hanya laskar yang berlatih sungguh-sungguh. Tetapi penjajah Israel tak mampu menumpas Hamas.

Masyarakat demokrasi yang terdidik akan melihat panggung debat publik sebagai data yang terbuka tentang sosok yang harus mereka dukung. Penyikapannya tentu harus rasional dan obyektif.

Masyarakat internasional menggolongkan pengungsi menjadi dua jenis berdasarkan penyebabnya. Dari dua jenis penyebab pengungsian ini, dapat dilihat perbedaan peran negara masing-masing terhadap mereka.

Patut di duga, Israel memandang rahim para muslimah di Palestina dan khususnya di Gaza adalah “pabrik-pabrik” mujahidin yang rela mati untuk membela Al-Aqsa dan tegaknya izzul Islam wal muslimin.