Semua Artikel Menarik di Rubrik Dunia Islam - Sabili.id (Page 17)

Pernyataan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengenai kendali AS atas Gaza telah memicu gelombang reaksi dari berbagai negara dan organisasi internasional. Berikut ini tanggapan sejumlah negara terhadap pernyataan Trump.

Pernyataan Trump terkait upaya pengusiran dan pengendalian atas penduduk Jalur Gaza memicu polemik luas di negara-negara Arab dan internasional. Para pengamat dengan suara bulat sepakat, pernyataan Trump itu sebuah manuver berbahaya dari kebijakan AS.

Setelah gencatan senjata disepakati, penjajah zionis Israel tampak sengaja menunda-nunda dan menghalangi masuknya bantuan kemanusiaan yang paling dibutuhkan dan mendesak untuk warga Gaza, semisal tenda, rumah prefabrikasi, bahan bakar, dan peralatan berat.

Presiden Turki dan Presiden Suriah mengadakan pertemuan tertutup di Ankara. Keduanya membahas upaya penyelesaian perjanjian pertahanan bersama, yang mencakup pendirian pangkalan Turki di Suriah Tengah dan pelatihan tentara baru Suriah.

Dalam pernyataan terbarunya pada Selasa, 4 Februari 2024 waktu setempat, presiden Amerika Serikat Donald Trump umumkan rencana untuk mengambil alih dan “memiliki" Jalur Gaza, sebagai bagian dari proyek pembangunan berskala besar.

Perdana Menteri Qatar, Mohammed bin Abdul Rahman bin Jassim Al Thani, mengumumkan, negaranya akan memberikan dukungan teknis yang diperlukan, untuk memulihkan kembali infrastruktur yang diperlukan di Suriah.

Guna memenuhi kebutuhan kemanusiaan dan medis yang mendesak bagi penduduk Gaza/Palestina pasca gencatan senjata, Qatar telah mengirimkan bantuan jalur udara dari Pangkalan Militer Raja Abdullah II di Kerajaan Yordania ke Al-Qarara di Provinsi Khan Younis di Jalur Gaza.