M. Hilal Tri Anwari
Total 112 Artikel
Artikel Saya
Menyembelih Berhala Cinta
Nabi Ibrahim Alaihissalam digelari khalilullah, kekasih Allah. Sebab, ia lolos dari jebakan berhala cinta. Ia mampu melepaskan diri dari belenggu cinta yang paling dahsyat. Cinta kepada orang tua, kepada istri, dan kepada anaknya harus ia sub-ordinasikan dalam cintanya kepada Allah azza wa jalla.
Artikel Lainnya
Bisnis Hewan Kurban Untuk Biayai Dakwah; Sekali Potong Dapat 3 Pahala
“Adapun Pesantren sendiri akan menggunakan keuntungan itu untuk menopang biaya pendidikan para santri yang belajar dan tentu saja untuk operasional pesantren, pembangunan sarana dan prasarana”. Tutur ustadz Wali
Krisis Lingkungan Hidup: Kita Naik Perahu yang Sama
Beberapa pihak mulai terkejut dan sadar, bahwa kesejahteraan dan kejayaan hanya akan bermakna jika bumi tempat kita berpijak dapat lestari (sustainable).
Hari Lingkungan Hidup: Jangan Berbuat Kerusakan di Muka Bumi!
Untuk membangun kesadaran umat terhadap krisis lingkungan hidup, harusnya para da’i membahas isu ini sebagai bagian dari masalah keimanan dan keislaman. Sehingga akan lebih efektif bagi umat. Apa yang membuat seruan para da’i itu akan berpeluang lebih efektif?
Robohnya Toko Buku Kami
Toko buku nasional yang legendaris itu tutup. Hal yang mungkin biasa terjadi di dalam konteks bisnis. Tetapi, tutupnya sejumlah gerai toko buku legendaris itu tak urung menimbulkan kekhawatiran dan kesedihan. Apa jadinya jika semua kota harus kehilangan toko buku?
Meningkatnya Masalah Anak, Tanggung Jawab Parenting?
Ribuan kasus terkait kenakalan anak terjadi di banyak tempat. Pertanyaan yang umum dan sering kita dengar adalah, “Bagaimana itu semua bisa terjadi?” Pertanyaan itu memang mudah untuk dilontarkan, namun jawabannya tak pernah mudah didapatkan.
Musim Berebut Kursi : Belajar dari Penumpang Kereta Api dan Bus Kota
Jumlah kursi pasti terbatas. Ini pula mengapa duduk itu dirasa lebih berharga daripada berdiri. Berebut kursi transportasi umum adalah kisah simpel tentang hasrat manusia untuk merasa nyaman. Anehnya, kenyamanan yang remeh itu kerap terasa bernilai, saat melihat yang lain tidak kebagian kursi.
Abdi Rahmat: “Sumber masalahnya adalah Perilaku Seksual yang Permisif”
Karena sumber masalahnya, yaitu perilaku seksual yang permisif, tidak diatasi. Bahkan ada kecenderungan pembiaran atau memberi ruang bagi penyebaran perilaku seksual tersebut baik di level struktural (termasuk budaya), level institusional, dan di level individual.