Yogi W. Utomo

Saat membahas tentang tokoh nasional yang berpengaruh besar dalam dunia Pendidikan Indonesia, ada nama yang tak boleh lupa kita sebut selain Ki Hajar Dewantara. Ia adalah KH Ahmad Dahlan. Rasanya tak akan ada yang keberatan jika pendiri Muhammadiyah ini disebut sangat peduli pendidikan Indonesia.

KH Ahmad Dahlan mendirikan Persarikatan Muhammadiyah pada 8 Dzulhijjah 1330 Hijriyah atau 18 November 1912. Tahun ini, Muhammadiyah telah berusia 111 tahun. Selama itu, Muhammadiyah telah memberikan banyak sumbangsih untuk dunia pendidikan dan kesehatan di Indonesia.

Pada 12 September 1923, Persatuan Islam (PERSIS) didirikan di Bandung. Gerakan utama PERSIS adalah Pendidikan. Selama berdiri, PERSIS telah menyiapkan banyak lembaga pendidikan berbasis pesantren. Lewat buku “Sejarah Pesantren PERSIS” ini, Dr. Tiar Anwar Bachtiar menguak tradisi pesantren di PERSIS.

Pendiri Ikatan Ulama Palestina, Syeikh Prof. Dr. Muraweh Mousa Nassar, mengajak umat Islam selesaikan urusan terkait Palestina dan Baitul Maqdis. Sebab, urusan umat Islam juga akan selesai jika urusan Palestina dan Baitul Maqdis selesai. Hal itu ia katakan di Jonggol, 11 November 2023, malam.

Peristiwa heroik Pertempuran 10 November 1945 tak bisa dilepaskan dari nama Soetomo yang karib dipanggil Bung Tomo. Pahlawan nasional yang lahir 3 Oktober 1920 di Surabaya dan wafat 7 Oktober 1981 saat sedang wukuf di Padang Arafah, Arab Saudi, tatkala sedang menunaikan ibadah haji.

Menelusuri jejak dakwah dalam sejarah negeri ini membawa pada kesimpulan bahwa dakwah Islam adalah Gerakan konstruktif dalam membangun bangsa dan memperkukuh NKRI yang berlandaskan Pancasila. Sejarawan Dr. Tiar Anwar Bachtiar mengungkapkan hal itu dalam buku ini.

Aqsa Working Group (AWG) dan Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI menggelar Focus Group Discussion (FGD) Bulan Solidaritas Palestina 2023, di Gedung Nusantara II DPR RI, Jakarta, pada 1 November 2023. FGD tersebut mengangkat tema "Bergerak Berjamaah Tolak Pembagian Masjid Al Aqsa”.