Mengapa Israel Harus Diperangi?

Mengapa Israel Harus Diperangi?
Pasukan Zionis Israel bersiaga di Gaza / IDF (AFP)

Di dalam ayat di bawah, Allah ﷻ menjelaskan dengan sangat gamblang alasan mengapa kita untuk memerangi orang-orang kafir. Pertama, karena mereka (orang-orang kafir) melanggar sumpah (janji). Kedua, karena mereka selalu memusuhi dan memerangi orang-orang muslim dan merekalah yang pertama kali memulai peperangan. Ketiga, karena mereka berencana mengusir Rasulullah ﷺ‎ dari Makkah, bahkan berencana membunuhnya. (Lihat Tafsir Al-Munir fil Aqidah wal Manhaj, Dr. Wahab Mushtofa Az-Zuhaily, 10/127).

 أَلَا تُقَاتِلُونَ قَوْمًا نَكَثُوا أَيْمَانَهُمْ وَهَمُّوا بِإِخْرَاجِ الرَّسُولِ وَهُمْ بَدَءُوكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ ۚ أَتَخْشَوْنَهُمْ ۚ فَاللَّهُ أَحَقُّ أَنْ تَخْشَوْهُ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ ﴿ ١٣﴾ قَاتِلُوهُمْ يُعَذِّبْهُمُ اللَّهُ بِأَيْدِيكُمْ وَيُخْزِهِمْ وَيَنْصُرْكُمْ عَلَيْهِمْ وَيَشْفِ صُدُورَ قَوْمٍ مُؤْمِنِينَ ﴿ ١٤﴾ وَيُذْهِبْ غَيْظَ قُلُوبِهِمْ ۗ وَيَتُوبُ اللَّهُ عَلَىٰ مَنْ يَشَاءُ ۗ وَاللَّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ ﴿ ١٥﴾
“Mengapa kamu tidak memerangi orang-orang yang melanggar sumpah (janjinya), dan telah merencanakan untuk mengusir Rasul, dan mereka yang pertama kali memerangi kamu? Apakah kamu takut kepada mereka, padahal Allah-lah yang lebih berhak untuk kamu takuti, jika kamu orang-orang beriman. (13) Perangilah mereka, niscaya Allah akan menyiksa mereka dengan (perantaraan) tanganmu dan Dia akan menghina mereka dan menolongmu (dengan kemenangan) atas mereka, serta melegakan hati orang-orang yang beriman, (14) dan Dia menghilangkan kemarahan hati mereka (orang mukmin). Dan Allah menerima taubat orang yang Dia kehendaki. Allah Maha Mengetahui, Maha Bijaksana. (15)” – QS. At Taubah:13-15

Jika kita amati alasan di atas, maka semuanya ada di diri Israel. Israel-lah yang selalu mengingkari perjanjian dengan rakyat Palestina. Mereka selalu menindas kaum muslimin Palestina dan pertama kali memulai peperangan. Meski pun untuk alasan yang ketiga tidak kita dapati pada diri mereka, tetapi kita tahu pada saat ini merekalah yang mengusir kaum muslimin Palestina dari negerinya sendiri.

Kejahatan mereka ini sangat cukup menjadi alasan bagi kaum muslimin untuk bangkit dan memerangi Israel beserta antek-anteknya, sebagai pengamalan apa yang diperintahkan Allah di dalam ayat di atas. Meski pun pada dasarnya sebab turunnya ayat ini bukanlah untuk memerangi Israel beserta antek-anteknya, tetapi alasan untuk berperang di ayat tersebut ada pada diri mereka.

Baca Juga : Syaikh Ahmad Yasin: “Kita Harus Bayar Kekalahan Itu”

Sebagai muslim, kita tidak boleh diam. Kita tak boleh takut terhadap keangkuhan Israel dan antek-anteknya. Bukankah sudah jelas firman Allah ﷻ di atas: “Apakah kalian takut kepada mereka (orang-orang kafir)?”

Maksudnya, apakah setelah adanya alasan-alasan (berperang) tersebut kalian tidak mau memerangi mereka karena takut? Jika kalian takut, maka sungguh Aku (Allah) lebih berhak untuk kalian takuti. Karena itu, janganlah takut kepada mereka tetapi takutlah kepada-Ku (Allah) jika kalian benar-benar beriman kepada-Ku.

Dari sini, kita tahu bahwa syarat keimanan adalah takut hanya kepada Allah. Karena Allah-lah Dzat yang bisa memberi manfaat dan kerusakan. (Lihat Tafsir Al-Munir fil Aqidah wal Manhaj, Dr. Wahab Mushtofa Az-Zuhaily, 10/129)

Pada ayat selanjutnya, dengan tegas Allah memerintahkan untuk berperang melawan orang-orang kafir. Hal itu bisa kita lihat dengan jelas pada awal ayat yang diawali dengan kata “Perangilah mereka”. Pada konteks ini, Israel beserta antek-anteknya masuk dalam kategori yang harus diperangi karena telah memenuhi alasan-alasan tersebut.

Inilah perintah Allah yang saat ini masih diabaikan oleh orang-orang muslim. Padahal, di ayat ini Allah ﷻ tidak sekadar memerintahkan kita untuk berperang melawan mereka. Tetapi Allah ﷻ juga memberikan janji kepada kita, yaitu: Allah akan menyiksa mereka dengan perantara tangan kita, Allah akan menghinakan mereka dengan kekalahan dalam perang dan kemenangan ada di pihak kita (kaum mukmin), dan Allah juga akan menenteramkan hati kita dan menghilangkan amarah dari hati kita atas kekejaman dan penyiksaan yang telah dilakukan oleh orang-orang kafir kepada kita.

Tetapi janji-janji Allah ini tidak akan terwujud jika orang-orang muslim tidak mau bahkan takut berperang melawan musuh-musuh Allah. Karena teks ayatnya sudah jelas, yaitu berperang terlebih dahulu, baru Allah akan memberi kita kemenangan dengan janji-janjiNya tersebut. Karena Allah menjadikan kekalahan mereka dengan perantara tangan kita.

Namun, kenyataannya hanya sedikti kelompok yang berani melawan kebiadaban Israel. Kita sebut saja HAMAS. Kelompok inilah yang dari dulu tidak henti-hentinya berjuang melawan penjajahan Zionis. Tidak ada yang menyangka kalau kelompok seukuran HAMAS bisa mengimbangi kekuatan Zionis dan antek-anteknya.

Padahal kalau kita lihat, ini adalah pertempuran yang sama sekali tidak imbang dari segi jumlah pasukan dan peralatan militer. Tetapi apa yang membuat HAMAS menjadi begitu kuat dan sangat sulit dilumpuhkan bahkan oleh kekuatan Zionis dan antek-anteknya sekalipun? Hanyalah iman kepada Allah yang menyebabkan mereka menjadi kuat seperti itu. Mereka berperang atas dasar keimanan yang begitu kuat dan tanpa rasa takut mati sedikit pun. Inilah kekuatan utama para pejuang HAMAS.

Jika kita tengok sejarah peperangan antara umat Islam dan orang-orang kafir, baik di masa Rasulullah maupun setelahnya, umat Islam selalu kalah dari segi jumlah. Namun, umat Islam selalu menang di setiap peperangan. Mungkin inilah kesamaan pejuang HAMAS dengan pasukan umat Islam dulu. Iman dan tidak takut mati, itulah senjata ampuh yang mereka miliki.

Kalau kita mau berfikir, jika HAMAS saja bisa mengimbangi kekuatan Israel beserta antek-anteknya, apalagi kalau seluruh negara Arab, seluruh negara Islam, bersatu padu bangkit dan melawan Israel beserta antek-anteknya. Bisa dipastikan, kemenangan akan berada di pihak kaum muslimin.

Baca Juga : Hamas Antara Masjid Dan Al-Qur’an

Tetapi sayangnya kenyataannya tidak seperti itu. Banyak umat Islam bahkan negara-negara Islam saat ini yang terkena penyakit wahn (cinta dunia dan takut mati). Penyakit wahn inilah yang telah merasuk ke dalam diri umat Islam, sehingga banyak umat Islam yang tidak berani berperang karena kecintaan mereka terhadap dunia dan takut mati.

Umat Islam zaman sekarang sejatinya merasa kasihan terhadap rakyat Palestina karena penindasan Israel. Dan mereka juga benci terhadap Israel karena telah menindas Palestina. Tetapi hanya sedikit dari mereka yang berani dengan lantang melawan Zionis dan antek-anteknya. Inilah yang menjadi permasalahan kita saat ini. Banyak negara-negara Arab dan Islam yang hanya berdiam diri melihat penderitaan rakyat Palestina. Mereka terkesan takut dan tunduk terhadap kekuatan Zionis beserta antek-anteknya. Penyakit wahn telah menjalar di dalam darah umat Islam, sehingga melemahkan keimanan mereka. Maka, mereka lebih memilih diam daripada ikut melawan.

Padahal, ayat di atas cukup sebagai bukti bahwa Allah selalu ada di pihak kita. Ketika Allah ﷻ memerintahkan kita untuk berperang melawan mereka, maka ketika itu juga Allah telah memberikan janji kemenangan untuk kita. Bukankah adanya Allah di pihak kita itu sudah lebih dari cukup? Apa lagi yang harus kita takutkan? Kita jemput janji-janji kemenangan dari Allah. Allah selalu bersama kita dan tidak pernah meninggalkan kita.

Penulis Mustaqim (Artikel ini disadur dari Majalah Sabiliku Bangkit Edisi 3/TH 01/DZULQAIDAH 1435/AGUSTUS 2014)


Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.