Semua Artikel Menarik di Rubrik Tokoh - Sabili.id (Page 5)

Artikel Terbaru

Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 11): Pegawai KPK Mundur karena Terima Bandeng Presto

Seorang instruktur dalam Induksi pegawai baru KPK di Polda Jawa Tengah dilaporkan menerima gratifikasi berupa dua kotak berisi empat ekor ikan bandeng presto. Harganya sekitar dua ratus ribu Rupiah. Beberapa hari kemudian, kuketahui, purnawirawan polisi itu mundur dari KPK.
Artikel Lainnya

Humza Yousaf, Muslim Pertama yang Jabat Kepala Pemerintahan Skotlandia

Zara Mohammed mengatakan, terpilihnya Humza Yousaf itu sebagai "kesempatan penting, tidak hanya untuk Skotlandia, tetapi untuk Muslim di seluruh Inggris."

Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 8): "KPK Tangkap KPK"

Profesional merupakan kriteria kedua. Sebab, ia dapat ditingkatkan melalui program Diklat. Integritas merupakan syarat pertama. Sebab, ia sudah dari “sono”-nya. Dengan demikian, jika integritas seseorang bermasalah, dapat dipastikan, musibah akan terjadi.

Abul A'la Al Maududi, Dokter Spesialis Paru yang Hafizh Qur’an

"Saat ini orang-orang merasa asing dengan agamanya. Maka, kita-lah yang harus menjadi pengerak. Menjelaskan bahwa menghafal Qur'an bukan faktor penghambat bagi kehidupan seseorang, melainkan rahmat yang datang dari Allah,” ujar ustadz Dudi.

Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 7): Presiden dan Ketua KPK Harus Jujur

Direktur tersebut tidak tahu, nama yang ia berikan kepadaku adalah sepupuku. Bahkan sampai pejabat tersebut dijatuhi hukuman penjara, ia tak tahu.

Ali Audah, Kenangan dan Kesan Pribadi

Sosok Pak Ali Audah sungguh mengundang simpati. Kala itu, saya adalah anak muda yang terpaut jauh dengan beliau. Namun, Pak Ali Audah tidak pernah memandang saya dengan sebelah mata. Beliau selalu bersedia meluangkan waktu untuk diajak berdiskusi tentang segala hal.

Pengalaman 8 Tahun Menjadi Penasihat KPK (Bagian 6): "KPU, Pemilu, dan Korupsi"

Proses penyadapan. Inilah kekuatan KPK. Kekuatan ini yang selalu diobok-obok koruptor dan gengnya, baik yang ada di pemerintahan maupun para konglomerat. Tragis! Sebab, korupsi di era reformasi lebih “jorok” daripada masa Orde Baru dan Orde Lama!

Kembali Ke “Rumah Besar” Dewan Da’wah (Bagian 4 terakhir)

Saat itu juga dirinya kembali ke rumah besarnya yakni Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia yang selama masa mudanya ia banyak menimba ilmu dan ketauladan dari para bapak-bapak Masyumi.
Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.