Astrid Nadya Rizqita terpilih kembali secara aklamasi sebagai Presiden OIC Youth Indonesia untuk periode 2024-2029. Pemilihan itu diumumkan oleh Pimpinan Sidang, Suaeb Arifin, yang didampingi oleh Mevi Amanda Sari, Azis Faudzul Adzim, Mizan Al Araf, dan Raoudhah Hannaaris, dalam acara The 4th General Assembly OIC Youth Indonesia, di Ruang Teratai, Hotel Aryaduta Suites Semanggi, Jakarta, Rabu (25/9/2024). Ketika itu, Suaeb Arifin yang juga menjabat sebagai Ketua Steering Committee, menyampaikan bahwa proses Pemilihan Presiden OIC Youth Indonesia berlangsung lancar dan penuh musyawarah mufakat.
Acara The 4th General Assembly OIC Youth Indonesia itu dihadiri oleh puluhan perwakilan dari berbagai Organisasi Kepemudaan (OKP) Islam, antara lain PB PMII, PB HMI, DPP IMM, PP IPM, IPPNU, Pemuda Al-Khairiyah, Hima PERSIS, Mahasiswa Al Irsyad, Gema Mathlaul Anwar, Al Washliyah, Pemuda PUI, PIS Indonesia, GMIN, Ikatan Alumni Pesantren Indonesia, GP Parmusi, dan perwakilan MOIC kampus serta pengurus nasional OIC Youth Indonesia.
Astrid Nadya Rizqita terpilih setelah bersaing dengan tiga kandidat lainnya, yaitu Adlan Al Milzan Athori, Nabila Rachmadita Azra Harahap dari keluarga Muhammadiyah, dan Yanju Sahara dari keluarga Nahdlatul Ulama. Dukungan luas dari peserta membuat Astrid kembali dipercaya untuk memimpin OIC Youth Indonesia.
Astrid Nadya Rizqita adalah cicit dari aktivis Muhammadiyah dan Sarekat Islam, politisi Masyumi serta Anggota DPR RIS dan DPR S, R. Prawotosoedibjo, serta keponakan buyut dari Menteri Luar Negeri RI ke-8, R. Moekarto Notowidigdo. Di dalam visinya, Astrid menegaskan komitmen OIC Youth Indonesia untuk terus mendorong generasi muda mewujudkan Indonesia Emas 2045. Astrid juga menegaskan komitmen dia untuk terus mengembangkan OIC Youth Indonesia baik di tingkat nasional maupun internasional guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Kami ingin OIC Youth Indonesia semakin berperan aktif dan terus memperluas dampak positifnya, baik di dalam negeri maupun di panggung dunia,” ujar Astrid.
Menurut dia, OIC Youth Indonesia tidak hanya menjadi wadah silaturahmi antar anggota OKP Islam, tetapi juga memiliki peran penting dalam mendukung diplomasi Indonesia di kancah internasional. “Mari bersama-sama kita membawa nama OIC Youth Indonesia ke tingkat yang lebih tinggi,” tambah Astrid dalam pidato penutupnya.
Sebelumnya, Astrid dan jajaran pengurusnya menyampaikan laporan pertanggungjawaban untuk periode 2019-2024. Laporan itu mencatat 274 kegiatan dan 26 delegasi pemuda yang telah mewakili Indonesia di berbagai forum internasional.
“Saya sangat berterima kasih kepada seluruh pengurus yang telah bekerja keras dan berkolaborasi selama periode ini,” katanya.
Terpilihnya kembali Astrid Nadya Rizqita sebagai Presiden OIC Youth Indonesia diharapkan dapat semakin memerkuat sinergi antara OKP dan OIC Youth Indonesia, untuk memperjuangkan kepentingan pemuda Indonesia di tingkat nasional dan internasional.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!