Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hidayatullah, Dr. Nashirul Haq, hadir dalam Aksi Bela Palestina yang digelar pada Ahad, 9 Juni 2024, di kawasan Patung Kuda, Monas, Jakarta Pusat. Di tengah berlangsungnya aksi yang diikuti ribuan orang itu, kepada Sabili.id, ia mengatakan, membela Palestina adalah tanggung jawab kemanusiaan dan keimanan.
“Ini adalah tanggung jawab kemanusiaan dan kewajiban keimanan kita. Karena apa yang terjadi di Gaza ini benar-benar sudah tidak berperi kemanusiaan. Ingat, (kemerdekan itu ialah hak segala bangsa, dan oleh sebab itu maka) penjajahan di atas dunia harus dihapuskan. Dan kita anti penjajahan, sehingga konstitusi Indonesia mendorong (penghapusan penjajahan),” kata Nashirul Haq.
Oleh karena itu, Nashirul Haq sangat mendukung wacana Menteri Pertahanan yang akan mengirim pasukan perdamaian ke Gaza. “Oleh sebab itu, ketika Menteri Pertahanan mewacanakan untuk mengirim pasukan perdamaian, itu benar-benar kita dukung. Maka, kita berharap ini segera dan dipercepat,” ucap Nashirul Haq.
Baca juga: Inilah Isi Pernyataan Sikap Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina
Lebih lanjut, Nashirul Haq menyampaikan bahwa MUI telah mengeluarkan fatwa agar Indonesia dapat menginisiasi pasukan militer ke Gaza. “MUI juga sudah mengeluarkan fatwa agar Indonesia berada di garis terdepan untuk menginisiasi pengiriman pasukan ke sana (Gaza),” lanjut Nashirul Haq.
Nashirul Haq juga mengajak masyarakat untuk tidak diam. Ia pun mengajak untuk aksi menunjukkan kepedulian kepada Palestina.
“Karena apa yang telah dilakukan Israel dengan sekutu-kutunya ini sudah melampaui batas kemanusiaan, dan kita tidak boleh diam. Minimal kita berdoa, berdonasi, diplomasi, dan melakukan aksi untuk menunjukkan kepedulian kita,” kata Nashirul Haq.
Terakhir, Nashirul Haq berharap, dengan adanya aksi ini, dunia akan melihat betapa besar dukungan Indonesia kepada Palestina. Dan ia pun berharap, khususnya masyarakat Indonesia yang lebih luas dapat teredukasi.
“Harapan kita bahwa dunia akan melihat betapa besar dukungan Indonesia sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia. Dan yang kedua, agar masyarakat Indonesia juga teredukasi, memiliki keterpanggilan dan pemahaman tentang kasus Palestina ini, karena banyak di antara generasi-generasi kita, masyarakat kita, yang belum peduli. Dianggap bahwa itu adalah perang biasa padahal ini adalah hal-hal yang sangat terkait dengan keimanan dan kemanusiaan kita,” tutup Nashirul Haq.
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
