Menteri Radikal Penjajah Kembali Nistakan Masjid Al Aqsa

Menteri Radikal Penjajah Kembali Nistakan Masjid Al Aqsa
Menteri Radikal Penjajah Kembali Nistakan Masjid Al Aqsa /

Menteri Keamanan Nasional Penjajah Israel, Itamar Ben Gvir, bersama pengawalan ketat dari Kepolisian Israel, kembali melakukan penyerbuan ke Masjid Al Aqsa, pada Rabu (2/4/2025) pagi. Aksi itu memicu kecaman luas, terutama dari gerakan perlawanan Palestina, Hamas. Gerakan tersebut menganggap penyerbuan itu sebagai eskalasi berbahaya.

Berbagai sumber, di antaranya Al Jazeera, melaporkan, saat Ben Gvir memasuki kompleks Al Aqsa, pasukan polisi Penjajah Israel memaksa jamaah keluar dari area masjid dan menjauhkan para penjaga masjid dari kawasan halamannya. Serbuan ini terjadi menjelang perayaan Paskah Yahudi yang dimulai pada 12 April dan berlangsung selama 10 hari, periode yang biasanya dimanfaatkan para pemukim Yahudi untuk memerbanyak "kunjungan provokatif" ke Al Aqsa.

Penyerbuan tersebut merupakan kali kelima yang dilakukan Ben Gvir sejak meletusnya agresi besar-besaran Israel terhadap Gaza – Thufan Al Aqsa. Dan kali kedelapan sejak dia menjabat sebagai menteri pada akhir 2022 lalu.

Israel Dilanda Krisis Internal: Konflik Kepemimpinan dan Gelombang Protes
Situasi sosial dan politik di Israel kian memanas, ditandai dengan perpecahan di tingkat kepemimpinan serta meningkatnya gelombang protes di berbagai sektor masyarakat. Konflik ini menunjukkan krisis di dalam pemerintahan Israel semakin dalam.

Berdasarkan laporan lembaga hak asasi, lebih dari 140 pemukim ikut serta dalam aksi tersebut. Termasuk Ben Gvir dan pemimpin organisasi ekstremis "Manhigut Har Habayit", Rabbi Shimshon Elbaum. Sebagian pemukim mengenakan pakaian bertuliskan "Penjaga Bait Suci" dan melakukan ritual Talmud.

Pada Agustus 2024 lalu, Ben Gvir pernah menyatakan keinginannya untuk membangun sinagog di dalam kompleks Al Aqsa. Menteri keamanan tersebut mengatakan, kebijakan pemerintah seharusnya mengizinkan umat Yahudi berdoa di sana.

"Andai rencana saya diterapkan sejak dulu, bendera Israel sudah berkibar di masjid ini," provokasi Ben Gvir.

Hamas mengecam tindakan Ben Gvir itu sebagai bagian dari skema Israel untuk meng-Yahudisasi Masjid Al Aqsa.

“Ini adalah tindakan provokatif yang bertujuan mengubah identitas tempat suci,” ungkap pernyataan resmi Hamas.

Gerakan perlawanan tersebut  juga menyerukan kepada rakyat Palestina, khususnya di Tepi Barat, untuk meningkatkan konfrontasi melawan Penjajah dari berbagai tempat untuk melindungi dan membebaskan tanah suci, Al Quds.

 

(Sumber: Al Jazeera)

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.