Angkatan Darat Israel melaporkan, pada Minggu (31/12/2023), mereka memutuskan untuk menarik mundur lima brigade dari Gaza. Mereka terdiri dari brigade cadangan ke-551, ke-14, dan 3 brigade pelatihan.
Media Israel mengabarkan, penarikan pasukan Israel dari wilayah utara Gaza akan terus berlanjut dalam beberapa hari mendatang. Sedangkan seorang juru bicara militer Israel mengatakan kepada majalah Newsweek bahwa mereka melakukan penarikan sebagian pasukan Israel dari Jalur Gaza untuk mengurangi beban ekonomi negara Israel yang sedang terpuruk.
Tentara Israel juga mengumumkan pada Senin (1/1/2024), bahwa ada 2.234 tentara terluka sejak awal perang di Gaza, termasuk 41 tentara selama 24 jam terakhir dalam pertempuran di Jalur Gaza. Ada pun jumlah korban tewas terbaru militer Israel sejak dimulainya perang adalah 505 tentara.
Baca juga: Kekalahan Pasukan Elit Israel di Jalur Gaza
Sementara itu, sayap militer Hamas, Brigade Izzudin Al-Qassam, mengumumkan, mereka berhasil meledakkan terowongan di Gaza yang di dalamnya berisi tentara Israel. Mereka juga telah menyergap pasukan khusus Israel di kamp Bureij di Jalur Gaza Tengah, yang menyebabkan tentara Israel tewas dan terluka. Bermula ketika pasukan penjajah Israel memasuki rumah untuk beristirahat, lalu para pejuang Al-Qassam menyergap dengan rudal anti-benteng.
Juga di kamp Bureij, Brigade Al-Qassam mengumumkan, para pejuangnya berhasil menghancurkan tank Merkava Israel dengan peluru Yasin 105.
Selain itu, sayap militer Gerakan Jihad Islam, Brigade Al-Quds, mengumumkan bahwa mereka berhasil mengebom, dengan rudal “Badr 1”, yang menargetkan kumpulan tentara dan kendaraan penjajah Israel di sebelah timur kamp Bureij.
(Sumber: Al Jazeera)
Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!
