Negosiasi Hamas-Israel Terkini, Netanyahu Terus Memperkeruh

Negosiasi Hamas-Israel Terkini, Netanyahu Terus Memperkeruh
Negosiasi Hamas-Israel Terkini, Netanyahu Terus Memperkeruh / Foto Istimewa

Para pejabat Amerika dan Israel mengungkapkan optimisme mereka terhadap gencatan senjata Israel-Hamas setelah dua hari perundingan pada Kamis (15/8/2024) di Doha, Qatar. Para mediator Qatar, Mesir dan Amerika Serikat (AS), menyampaikan proposal untuk mendekatkan sudut pandang antara kedua belah pihak dan menjembatani perselisihan.

Namun,  Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) kurang optimis. Mereka mengatakan, proposal terbaru yang diajukan tersebut berbeda dari proposal sebelumnya pada bulan Mei 2024, yang sebagian besar telah diterima oleh gerakan tersebut.

Kelompok itu kehilangan kepercayaan pada kemampuan AS untuk menengahi gencatan senjata di Gaza,” ujar Osama Hamdan dari Hamas kepada AP.

Mediator Amerika dan Arab mengatakan, mereka hampir mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza. Namun, negosiasi yang berlangsung selama berbulan-bulan itu beberapa kali menemui harapan palsu.

Urgensi negosiasi ini semakin timbul ketika Iran dan Hizbullah (Lebanon) bersumpah untuk membalas pembunuhan pada kedua tokoh penting, Fouad Shukr dan Ismail Haniyya. Pembunuhan oleh Penjajah Israel itu menimbulkan kekhawatiran akan terjadi eskalasi perang yang lebih mematikan dan merusak.

Waspada! Hamas Ingatkan Ada Akun Palsu yang Catut Namanya
Selain akun palsu, ada pula website palsu, yaitu hamas.com dan hamas.info, yang dibuat oleh perusahaan perangkat lunak Israel, dan digunakan oleh pemerintah zionis untuk mempromosikan propaganda anti-Palestina dan Hamas.

Merespon peristiwa negosiasi itu, Hamas mengeluarkan Pernyataan Pers yang berisi:

Bismillahirrahmanirrahim

Pernyataan Pers

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) telah menerima berbagai upaya saudara-saudara mediasi dari Qatar dan Mesir yang bertujuan untuk mencapai kesepakatan dan menghentikan agresi terhadap rakyat kami. Membuat kesepakatan pertukaran tahanan untuk menjaga darah rakyat kami. Mengakhiri genosida, pembersihan etnis, dan pembantaian keji yang dilakukan oleh Pemerintah serta Tentara Penjajah Israel kepada rakyat Palestina di Jalur Gaza.

Gerakan Hamas menyatakan setuju terhadap usulan para mediator pada 6 Mei 2024 tempo lalu. Kami menyambut positif terkait pernyataan Presiden Joe Biden, sesuai dengan apa yang tertuang dalam resolusi Dewan Keamanan PBB, dan menyetujuinya pada 2 Juli 2024.

Mengingat perjanjian tripartit pada tahun 1950, Hamas meminta para mediator untuk melaporkan rencana apa yang akan mereka lakukan agar bisa segera disetujui. Sehingga, perundingan tidak perlu berputar dalam “lingkaran setan” akibat penundaan Netanyahu. Indikasi ini dapat dilihat melalui beberapa poin kesepakatan baru dan hambatan yang bisa memperlambat tercapainya kesepakatan. Ini merupakan strategi untuk mengulur waktu dan memperpanjang agresi.

Setelah mendengarkan para mediator terkait apa yang terjadi pada pembahasan terakhir dalam perundingan di Doha, kami menegaskan, Netanyahu masih terus menghambat tercapainya kesepakatan. Dia menetapkan berbagai ketentuan dan tuntutan baru, dengan tujuan menggagalkan upaya-upaya yang dilakukan oleh para mediator dan memperpanjang pembantaian.

Proposal baru yang diajukan ini berisi ketentuan Netanyahu dan keterkaitannya. Terutama, di antara poinnya berisi penolakan terhadap gencatan senjata secara permanen dan penarikan militer secara komprehensif dari Jalur Gaza. Selain itu, mereka mendesak untuk melanjutkan pendudukan di Persimpangan Netzarim, Perbatasan Rafah, dan Wilayah Philadelphia. Serta menetapkan ketentuan baru dalam berkas pertukaran tahanan, dan menarik beberapa klausa lain yang menghalangi perjanjian pertukaran.

Hamas Apresiasi Kolombia Hentikan Ekspor Batu Bara Kepada Israel
Presiden Kolombia, Gustavo Petro, memutuskan menghentikan dan melarang ekspor batu bara ke Israel untuk menekan pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu agar mengakhiri pembantaian di Gaza.

Kami menganggap, Netanyahu harus bertanggung jawab penuh karena menggagalkan upaya para mediator dan menghalangi tercapainya kesepakatan. Bertanggung jawab penuh atas kondisi para tahanannya yang menghadapi bahaya seperti yang dialami rakyat kami. Hal ini merupakan akibat dari agresi secara terus-menerus dan serangan yang bengis menyasar seluruh segi kehidupan di Jalur Gaza.

Kami gerakan Hamas menegaskan komitmen terhadap apa yang kami sepakati pada tanggal 2 Juli 2024. Kesepakatan yang didasarkan pada deklarasi Biden dan resolusi Dewan Keamanan PBB. Kami menyerukan para mediator untuk memikul tanggung jawab dan mewajibkan penjajah untuk melaksanakan apa yang telah disepakati.

Gerakan Perlawanan Islam - Hamas
Ahad, 14 Safar 1446 H/18 Agustus 2024

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.