Rabu (17/6/2025), di hari kelima pertempuran dengan penjajah Israel, Iran melalui Pasukan Angkatan Udara IRGC (IRGC Aerospace Force) meluncurkan rudal balistik yang secara presisi menargetkan pusat-pusat intelijen penjajah Israel. Sasaran utama serangan ini adalah kompleks Unit 8200 milik Mossad di Herzliya dan fasilitas intelijen militer AMAN di Glilot, dekat Tel Aviv.
Iran menyatakan bahwa serangan itu merupakan balasan langsung terhadap operasi-operasi rahasia penjajah Israel di luar negeri, termasuk aktivitas mata-mata dan perencanaan pembunuhan. Ini adalah pukulan strategis terhadap jantung sistem intelijen Israel.
Sejak pertempuran dimulai pada 13 Juni 2025, Iran telah meluncurkan lebih dari 400 rudal balistik dan sekitar 1.000 drone ke wilayah jajahan Israel. Salah satu rudal yang menghantam Herzliya memicu ledakan besar di dekat depot bus yang berdekatan dengan kompleks intelijen. Ledakan tersebut menyebabkan kebakaran hebat, menciptakan kawah besar, dan merusak ratusan bangunan di sekitarnya. Menurut laporan resmi, korban jiwa mencapai 24–26 orang, dan lebih dari 500 lainnya mengalami luka-luka.
Serangan itu menandai perubahan besar dalam pendekatan militer Iran. Jika sebelumnya Iran lebih banyak menargetkan infrastruktur militer dan fasilitas umum, kini mereka secara terang-terangan menyerang pusat-pusat intelijen utama penjajah Israel.

Jadilah bagian dari perjuangan Sabili
Bangun Indonesia dengan Literasi!