Salam dari Presiden Erdogan, Muhammadiyah Singgung Unifikasi Kalender Global

Salam dari Presiden Erdogan, Muhammadiyah Singgung Unifikasi Kalender Global
Duta Besar Turki Bersama Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah / Sabili.id

Melalui Duta Besar Turkiye untuk Republik Indonesia, Talip Küçükcan, Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan menyampaikan salam bagi Persyarikatan Muhammadiyah.

"Ada amanat dari Bapak Presiden (Erdogan) semoga di masa depan ada kerja sama dan program berkelanjutan antara Turkiye dengan Muhammadiyah," ungkap Talip dalam silaturahim di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/9).

Menyambut Talip, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nashir turut menyampaikan salam balik kepada Presiden Erdogan.

Muhammadiyah, kata Haedar siap bekerja sama dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan berbagai usaha memajukan umat dan peradaban Islam modern di tingkat global.

Apalagi, Turkiye menurutnya adalah role model ideal pertemuan antara Islam dan modernitas yang bahkan bisa bersaing dengan negara-negara maju di Eropa.

"Kami Muhammadiyah sudah banyak komunikasi dan kolaborasi dengan Turkiye sejak lama dan ini menegaskan bahwa hubungan Turkiye dengan Muhammadiyah harus kita tingkatkan," ujarnya.

Baca Juga : Silaturahmi Muhammadiyah dan NU : Problem Ummat adalah Politik, Ekonomi dan Moral

Pada pertemuan ini, turut hadir Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Syafiq A Mughni, dan Anwar Abbas.

Selain membahas peluang peningkatan kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan, Haedar juga menyampaikan bahwa umat Islam masih memiliki hutang peradaban, yaitu soal kalender Islam global.

"Kita punya hutang peradaban karena sampai saat ini belum punya kalender global. Karena itu peran Turkiye sangat penting untuk menuju ke situ," kata Haedar menyinggung Hasil Kongres Internasional Kesatuan Kalender 2016 di Istanbul.

Besarnya potensi kekuatan kaum muslimin di Indonesia dan Turkiye, juga diharapkan Haedar menjadi modal untuk menyatukan kembali persatuan di antara dunia Islam.

"Turkiye dan Indonesia perlu mengambil peran menyatukan dunia Islam yang sempat terpecah oleh peristiwa Arab Spring," pesannya. Terakhir, Haedar menyampaikan apresiasi atas peran Turkiye dalam melawan fenomena Islamopobhia di dunia global secara elegan.

Ditemani Third Secretariat, Muhammad Kilinc, Dubes Talip Küçükcan menyampaikan undangan bagi Muhammadiyah untuk hadir pada konferensi pendidikan internasional di Turkiye, bulan depan. Pemerintah Turkiye, kata dia juga merekognisi peran meluas Muhammadiyah di bidang sosial, keumatan, dan kemanusiaan semesta.

Google News

Komentar Anda:

Anda telah berhasil berlangganan di Sabili.id
Selanjutnya, selesaikan pembayaran untuk akses penuh ke Sabili.id
Assalamu'alaikum! Anda telah berhasil masuk.
Anda gagal masuk. Coba lagi.
Alhamdulillah! Akun Anda telah diaktifkan sepenuhnya, kini Anda memiliki akses ke semua artikel.
Error! Stripe checkout failed.
Alhamdulillah! Your billing info is updated.
Error! Billing info update failed.