Temukan Semua Artikel Menarik di Api Cinta - Sabili.id

Setan tak akan bersulit-sulit mencari-cari kelemahan kita yang lain selama kita bisa selalu dijatuhkan lewat kelemahan kita yang paling fatal.

Sambil tetap dalam keadaan berdiri ayah mertuaku menumpahkan semua amarahnya. Tubuhnya bergetar karena kemarahannya yang memuncak.

Akhirnya aku mengirim pesan lewat whatsapp dan sepertinya langsung dibaca oleh istriku, karena kulihat dua tanda centang berwarna biru.

Semuanya kini sudah menjadi tanggung jawabku. Seluruh risiko terburuk dalam kelanjutan rumah tanggaku pun aku sudah harus siap menerima.

Aku tak bisa membohongi diriku sendiri, ada kekhawatiran bahwa diriku akan kembali lagi melakukan dosa syahwat jika berjauhan dengan istri.

Dan tanpa memberitahu tentang dosa-dosa yang telah aku lakukan, aku memberanikan diri untuk mengutarakan kepada kawan senior pengajianku tentang niatku menikah.

Ah, munafik sekali! Sekarang aku mendengarkan aib orang, seakan layak buat mendengarkan. Padahal sebenarnya aku adalah tukang dosa yang justru lebih keji dosanya.

“Ana belum bisa menentukan waktu tepatnya, Akh… Sebab ana sendiri sih belum ada pikiran menikah dalam waktu dekat. Sepertinya masih bisa setahun atau dua tahun lagi…”

"Bro, enakan di Urbant Kopi aja. Suasana dan tempatnya oke banget. Gak jauhlah dari tempat lu kerja… Lu tinggal jalan doang."

Gemetar tanganku memegang ponselku sendiri. Bagaimana ini ya Allah..? Apa beliau juga akhirnya tahu perbuatanku?